REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – LP3I semakin yakin untuk mewujudkan komitmennya mencetak wirasausahawan muda Indonesia. Seperti diketahui, tahun ini LP3I menargetkan 30 persen lulusannya menjadi pengusaha. Disamping 70 persen lainnya adalah profesional.
Sebagai bukti, salah satu upaya yang dilakukan LP3I adalah dengan terselenggaranya Youngpreneur Indonesia Beyond to AEC 2015, Rabu (27/3) lalu. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara LP3I dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kegiatan ini mengajak anak muda Indonesia agar bisa membaca dan memanfaatkan peluang yang ada di depan mata. Serta mendorong anak muda untuk berani terjun dan belajar bisnis sedari dini. Saat ini peluang bisnis di Indonesia memang masih cukup tinggi. Apapun yang dijual bisa berpotensi untuk menjadi besar.
Verus Hardian, Direktur Marketing dan PR LP3I mengungkapkan, saat ini LP3I berorientasi mendidikan anak bangsa menjadi profesional dan wirausahawan. Bagi mahasiswa yang memilih menjadi profesional menurut Verus, harus dapat mengamabil semangat enterpreneur.
Karena seorang profesional yang berjiwa enterpreneur akan berbeda dengan yang lainnya. Mereka akan memiliki jiwa aktif, kreatif dan inovatif. “Apabila yang dipilih adalah menjadi entrepreneur maka mereka akan bisa menjadikan negeri ini makmur dan menggerakan roda perekonimian,” lanjutnya.
Dan demi mewujudkan cita-cita ini, Syahrial Yusuf – Pendiri LP3I, bahkan menambah materi kuliah kewirausahaan. Mata kuliah kewirausahaan yang sebelumnya hanya satu semester ditambahkan menjadi dua semester.
Disamping itu Syahrial juga melengkapi setiap kampusnya dengan Rumah Entrepreneur sebagai wadah belajar berwirausaha. Disini mahasiswa akan mendapatkan pengajar handal yang akan mendampingi mahasiswa menjadi entrepreneur sukses.
Dengan semangat youngpreneur LP3I mendorong anak muda Indonesia untuk belajar bagaimana membuka usaha. Dan menjadikan Indonesia sebagai negeri yang makmur dengan wirausahawan muda sukses di dalamnya. Cita-cita gerakan ini tentu akan mengurangi angka pengangguran Indonesia. Sehingga dapat mensejahterakan bangsa.