REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tepat 29 Maret 2014 Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) merayakan hari jadi ke-25 tahun. Di usia peraknya ini LP3I semakin mengukuhkan diri sebagai lembaga pendidikan pencetak profesional muda dan wirausahawan muda.
Selama 25 tahun perjalanannya, LP3I terus berbenah diri meningkatkan mutu dan kualitas lulusannya. Di dunia kerja, LP3I bahkan menjamin lulusan sebagai tenaga profesional yang siap kerja. Melalui sistem link and match yang diterapkan, lebih 90 persen lulusan LP3I terserap di dunia kerja.
"Saya berharap LP3I tetap menjadi ujung tombak pendidikan Indonesia dengan berbagai program yang diberikan," ujar pendiri LP3I, Syahrial Yusuf di Jakarta.
Kini diusianya yang cukup matang, pengembangan pendidikan kewirausahaan menjadi cita-cita LP3I berikutnya. LP3I menargetkan 30 persen lulusannya menjadi wirausahawan.
Untuk membuktikannya, LP3I menyiapkan sederet program pembekalan mahasiswa. Mulai dari penambahan kurikulum kewirausahaan, rumah enterpreneur hingga memperluas jaringan usaha.
Pengembangan pendidikan kewirausahaan, menurut Syahrial, menjadi salah satu cara yang ampuh untuk mencapai misi LP3I, mengentaskan pengangguran. Karena menjadi pengusaha juga sama dengan membuka lapangan pekerjaan.
"Indonesia ini masih sedikit pengusahaanya. Sehingga kalau tidak disiapkan pengusaha asing yang masuk Indonesia," tandas Syahrial.
Namun, meski penetrasi kewirausahaan terus dikencangkan pendidikan profesional tetap difokuskan. Mengingat, menurut Syahrial, selama ini LP3I dikenal sebagai lembaga dengan tamatan yang cepat kerja. "Pelan-pelan nanti 50:50, sesuai kebutuhan masyarakat. LP3I hadir untuk Indonesia," tambahnya.
Perayaan ulang tahun ke-25 LP3I sendiri digelar dengan penayangan secara live program LP3I di TVRI, sabtu malam. Melalui tema "Yuk Kerja dan Usaha Bersama LP3I", sekolah yang berawal dari lembaga kursus ini mencoba lebih dekat dengan masyarakat.