REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada Jum’at (22/11). Lomba yang diikuti civitas akademika UMJ tersebut merupakan bagian dari rangkaian  Milad Muhammadiyah ke 107 dan Milad UMJ ke 64.

Meski pemberitahuan perlombaan ini terbilang mendadak bagi para peserta, tetapi mereka berusaha menampilkan yang terbaik bagi penampilannya. Sebelum acara lomba dimulai, para peserta dipersilahkan untuk memilih surat pilihan secara acak yang telah dipersiapkan oleh panitia penyelenggara.

Para peserta lomba MTQ tampak bersemangat mempersiapkan diri. Seperti yang dilakukan Nurul dari Program Studi Akuntansi, yang tetap berlatih sebelum acara dimulai. Ia juga mengaku telah berlatih sebelumnya, walaupun terbilang tidak lama. “Sudah latihan tapi sebentar banget, soalnya baru dikasih tahu lombanya kemarin sore” kata Nurul.

Peserta pertama datang dari DKM Masjid At-Takwa. Dengan tampilan kemeja putih dan peci hitam, Abdul Wahab melantunkan surat Al-Maidah ayat 27-31. Para penonton yang hadir, ikut terdiam dan menyimak Abdul dalam membaca Alquran. Usai penampilannya, para penonton bertepuk tangan menyemangati pria paruh baya ini.

Dr. Mahudin Sudin, Wakil Rektor IV UMJ mengungkapkan MTQ ini menjadi lomba wajib yang harus dilakukan di kampus UMJ. Kampus seperti Muhammadiyah perlunya kemampuan dalam mencetak mahasiswa, dosen, karyawan yang dapat tahfidz Alquran. “Pak Rektor menginstruksikkan untuk diadakan kegiatan MTQ dalam rangka mencari, memetakan bakat, minat supaya menggelorakan kampus Islam ini," katanya.

Adlan Fauzi Lubis, panitia MTQ berharap musabaqah ini menjadi ajang fastabiqul khairat. Alquran menjadi pedoman hidup bukan hanya sekedar dibaca tetapi nilai yang terkandung di dalam Alquran bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

J

Ikuti Whatsapp Channel Republika