Jumat 07 Sep 2018 20:51 WIB

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun

Dibandingkan bulan Juli, harga minyak mentah Indonesia turun pada Agustus

Harga minyak mentah Indonesia (ICP). (ilustrasi).
Foto: Reuters
Harga minyak mentah Indonesia (ICP). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian ESDM mencatat harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) pada Agustus 2018 mencapai 69,36 dolar AS per barel. Patokan harga tersebut turun 1,33 dolar AS per barel dibandingkan Juli 2018 sebesar 70,68 dolar AS per barel.

Data Kementerian ESDM yang dikutip di Jakarta, Jumat (7/9) menyebutkan untuk ICP jenis SLC juga mengalami penurunan 2,03 dolar per barel dari 72,05 dolar pada Juli 2018 menjadi 70,02 dolar per barel pada Agustus 2018. Penurunan ICP ini dipengaruhi faktor seperti meningkatnya suplai minyak mentah dari negara-negara non-OPEC.

International Energy Agency (IEA) melaporkan pada Agustus 2018, proyeksi suplai minyak mentah dari negara negara non-OPEC meningkat dua juta barel per hari pada 2018 menjadi 59,9 juta barel per hari. Laporan OPEC menyatakan peningkatan suplai minyak negara non-OPEC disebabkan peningkatan suplai minyak Amerika Serikat (AS) akibat kenaikan harga minyak pada bulan sebelumnya, sehingga mendorong peningkatan produksi shale oil.

Peningkatan produksi minyak juga tercatat di Brasil, yang memiliki 11 proyek baru di daerah Santos Basin dengan prediksi menyimpan cadangan minyak besar. Selain itu, terdapat peningkatan produksi oil sands di Kanada dan Rusia, serta adanya peningkatan produksi dari Meksiko dan Norwegia.

Selain negara non-OPEC, negara-negara OPEC juga menyumbang peningkatan produksi minyak periode ini. Pada Agustus 2018, tercatat ada peningkatan produksi sebanyak 41 ribu barel per hari, sehingga produksi mencapai 32,323 juta barel per hari.

Produksi minyak ini berasal dari beberapa negara antara lain Kuwait, Nigeria, UEA, dan Irak.

Sementara, penurunan harga minyak mentah di kawasan Asia Pasifik dipengaruhi faktor seperti masih berlanjutnya perang dagang antara AS dan Cina yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dan perdagangan dunia, sehingga mengakibatkan penurunan permintaan minyak mentah.

Selain itu, Jepang juga mengalami penurunan permintaan di sektor transportasi, industri, dan pembangkit listrik, akibat peningkatan penggunaan gas sebagai energi alternatif.

Perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada Agustus 2018 dibandingkan Juli 2018 adalah dated Brent turun dari 74,35 dolar AS menjadi 72,62 dolar AS per barel. Lalu, WTI (Nymex) turun dari 70,58 dolar AS menjadi 67,85 dolar AS per barel.

Basket OPEC turun dari 73,27 dolar AS menjadi 72,10 dolar AS per barel. Brent (ICE) turun dari 74,95 dolar AS menjadi 73,84 dolar AS per barel.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement