REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) menargetkan sedikitnya 120 ribu pengunjung dapat menghadiri Pameran Buku Internasional Indonesia (IIBF) 2018. Pameran akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada 12 hingga 16 September 2018.
"Akan diadakan 100 acara yang terdiri dari beragam kegiatan," kata Ketua Umum Ikapi, Rosidayati Rozalina di Jakarta, Senin (10/9). Kegiatan itu antara lain, seminar dengan tema literasi, lomba untuk para siswa sekolah, wisata literasi untuk pelajar, talkshow, peluncuran buku, temu penulis, bursa naskah dan Indonesia Right Fair.
Salah satu titik yang dijadikan sarana untuk menarik pengunjung selama pameran, sebutnya adalah Zona Kalap. Di Zona Kalap, pengunjung akan mendapatkan buku dengan potongan harga mulai dari 50 persen.
Sedikitnya 500 penerbit akan memamerkan sekitar 7.000 judul buku berbahasa Indonesia dan buku impor. Ribuan buku itu bergenre fiksi termasuk novel, buku nonfiksi, buku anak, dan buku bertema agama.
Sementara untuk menarik pengunjung dari kalangan siswa sekolah, Ketua Panitia IIBF 2018, Amalia Safitri mengatakan pihaknya telah mengirim surat ke sejumlah sekolah di Jakarta mulai dari PAUD hingga SMA agar dapat menghadiri IIBF. Nantinya rombongan siswa sekolah bisa mengikuti wisata literasi IIBF yang merupakan program yang dirancang untuk memperkenalkan budaya membaca kepada anak-anak. "Ada surat imbauan kepada peserta didik untuk hadir di IIBF," kata Amalia.
Selain itu, panitia juga memberikan hadiah berupa voucher dengan nominal tertentu kepada para siswa yang mengisi daftar konfirmasi kehadiran. Voucher tersebut bisa digunakan untuk membeli buku di seluruh stand buku di IIBF.
Ia menambahkan, jauh hari sebelum acara IIBF digelar, pihaknya juga telah mengadakan pelatihan bertema kreativitas menulis anak yang melibatkan para siswa di sejumlah sekolah SD hingga SMA. Selain itu, pihaknya juga menggelar lokakarya bertema seluk beluk penerbitan buku era digital yang diadakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mustopo Beragama, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uhamka dan di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
"Ada tiga kampus yang didatangi. IIBF Goes to Campus. Dalam workshop tersebut, para mahasiswa antusias ingin mengetahui tantangan penerbitan di era digital," katanya.
Pelatihan-pelatihan tersebut selain dimaksudkan untuk meningkatkan minat literasi bagi generasi muda, juga untuk menumbuhkan keinginan pada diri mereka agar menghadiri IIBF 2018. Pameran IIBF 2018 dibuka untuk umum dan masyarakat bisa masuk dengan gratis.