REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-16 akan menjalani laga uji coba terakhir sebelum turun di Piala AFC U-16. David Maulana dkk akan menjajal Oman U-16 di Kuala Lumpur pada Rabu (12/9).
Pelatih Fakhir Husaini menuturkan, Oman dipilih bukan tanpa alasan. Timnas U-16 belum pernah melawan negara-negara dari Timur Tengah. Padahal di Grup C Piala AFC U-16 yang diselenggarakan di Malaysia nanti, Indonesia tergabung bersama salah satu tim Timur Tengah, yakni Iran, selain Vietnam dan India.
"Saya berharap Oman ini bisa menjadi alternatif kami. Mudah-mudahan nanti setelah lawan Oman ini akan banyak evaluasi yang bisa kami lakukan untuk persiapan akhir kami melawan Iran pada tanggal 21 September," kata Fakhri kepada Republika.co.id, beberapa waktu lalu.
Fakhri mengaku sudah mendapatkan video dan foto lawan-lawan timnas U-16 di Grup C. Iran dan India, kata dia, memiliki postur yang tinggi. Laga melawan Oman diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi Amirudin Bagas Kaffa dkk cara menghadapi lawan dengan postur lebih baik.
Fakhri punya cara untuk membuat para pemainnya tetap percaya diri. "'Nggak ada satu pun pemain India dan pemain Iran itu yang punya kaki lebih banyak dari kalian' saya bilang begitu. Jadi buat saya, kakinya sama, tangannya sama, kepalanya sama, ya sudah lawan saja," tegas Fakhri.
Tidak seperti dua pertandingan uji coba sebelumnya melawan klub lokal Malaysia, laga kontra Oman ini berlangsung tertutup. Sebab, kubu Oman tak mau permainan mereka diketahui publik. Sehingga, tidak ada media yang diizinkan hadir memantau laga.
Pada laga uji coba sebelumnya, timnas U-16 memetik kemenangan melawan Sime Darby U-17 dengan skor 4-0. Setelah itu, giliran Felda FC U-17 dibekap 5-0.
Setelah laga uji coba ini, timnas U-16 akan menjalani latihan intensif sampai pertandingan perdana melawan Iran pada Jumat, 21 September 2018 di Stadion Nasional Bukit Jalil, pukul 16.30 waktu setempat.