REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Djadjang Nurdjaman meminta maaf debutnya bersama Persebaya Surabaya berakhir dengan kekalahan. Persebaya dikalahkan PS Tira 0-2 pada lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (11/9) malam.
"Saya secara pribadi meminta maaf kepada suporter dan warga Surabaya karena belum mampu membawa kemenangan Persebaya," ujar Djadjang ketika ditemui usai pertandingan.
Pada laga perdananya melatih Bajul Ijo, julukan Persebaya, Djadjang harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor akhir 0-2 melalui gol yang dicetak Aleksandar Rakic menit ke-48 dan Dzmitry Rekish menit ke-83.
Menurut Djadjang, hasil tersebut sangat mengecewakan dan tak sesuai yang diharapkan. Terlebih disaksikan 21 ribu suporter yang hadir langsung di stadion.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu berjanji akan berusaha lebih keras lagi agar timnya tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya. Ia ingin kembali mengangkat performa Persebaya sekaligus memperbaiki posisi di klasemen sementara.
Hingga pekan ke-21, Persebaya masih bertahan di posisi 13 dengan koleksi 25 poin hasil enam kali menang, tujuh kali imbang, dan delapan kali menderita kekalahan.
Mengomentari hasil melawan PS Tira, mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan tersebut mengakui tempo permainan timnya lambat dan kurang determinasi. Upaya memecah kebuntuan di lini serang juga gagal dilakukan meski tampil dengan tiga striker sekaligus beberapa menit jelang laga usai, yaitu David Da Silva, Ricky Kayame, dan Rishadi Fauzi.
Hasil itu juga bertolak belakang dengan kemenangan 14-0 di pertandingan terakhir saat melawan PSBI Blitar di Piala Indonesia 2018 beberapa waktu lalu. Sementara itu, kapten Persebaya Rendy Irwan Saputra juga meminta maaf karena belum berhasil mengamankan tiga poin penting di kandang sendiri.
"Saya mewakili teman-teman pemain, mohon maaf ke Bonek dan warga Surabaya karena kalah pada pertandingan kali ini. Ke depan kami berusaha tampil lebih baik dan maksimal," kata Rendy.