REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Berbagai kritik yang diterima Mario Balotelli usai memperkuat timnas Italia di ajang UEFA League of Nations justru membuat "Super Mario" (julukan bagi Balotelli) enggan kembali berkiprah di Liga Italia. Menurut penyerang yang kini merumput bersama Nice di Liga Prancis tersebut, masyarakat di Italia masih membencinya.
Hal ini diungkapkan Balotelli lewat akun media sosialnya, Sabtu (15/9) waktu setempat. Pernyataan ini sekaligus menjawab kritik yang dialamatkan kepada dirinya setelah kembali ke timnas Italia, tepatnya saat Gli Azzurri ditahan imbang Polandia 1-1 di laga perdana UEFA League of Nations, tengah pekan lalu.
Salah satu kritik yang paling keras menyebut, Balotelli sudah terlalu gemuk dan tidak layak lagi membela timnas Italia. Tidak hanya itu, sorotan juga ditujukan kepada pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, lantaran memilih Balotelli sebagai starter di laga tersebut.
Balotelli dinilai tidak fit lantaran tidak terlibat dalam turnamen pra-musim dan tidak pernah bermain selama 80 menit dalam satu musim bersama Nice.
(baca juga: Sarri Buka Pintu untuk John Terry Kembali ke Chelsea)
Bahkan salah satu media olahraga asal Italia, Sky Italia, sempat mengunggah foto suntingan yang berisi gambar video game ternama, Super Mario Kart, dan dipadukan dengan wajah Balotelli. Ini untuk menggambarkan kondisi Balotelli yang sebenarnya tidak layak bermain untuk timnas Italia.
Balotelli dengan satir menjawab berbagai kritikan ini. Penyerang berusia 28 tahun itu justru senang dengan sikap sejumlah warga Italia terhadap dirinya. Dia pun berharap sikap tersebut tidak hilang.
"Membaca semua komentar dan melihat bagaimana orang-orang di Italia membenci saya, benar-benar menyenangkan. Saat semua berjalan baik buat saya, saya harap mereka tetap membenci dan tidak medukung saya. Hal yang bagus adalah tetap konsisten," tulis Balotelli di akun instagramnya, seperti dikutip Football Italia.
Balotelli sedikit menambahkan keterangan di bawah pernyataannya itu. Keterangan itu berisi tentang penegasan dan alasan dia untuk tidak mau kembali ke Serie A. Salah satunya lantaran sikap dan penerimaan yang dia terima dari sejumlah warga Italia tersebut.
"Ada alasan yang kuat dan valid kenapa saya tidak mau kembali ke Serie A, dan saya kira, alasan itu makin kuat sekarang," tutur mantan penyerang Inter Milan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika