Senin 17 Sep 2018 13:09 WIB

Neraca Perdagangan Indonesia Defisit 1,02 Miliar Dolar AS

Nilai impor migas pada Agustus 2018 meningkat 14,5 persen

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nidia Zuraya
Aktivitas ekspor impor.
Foto: bea cukai
Aktivitas ekspor impor.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar 1,02 miliar dolar AS pada Agustus 2018. Neraca dagang kembali mencatat defisit meski lebih kecil dibandingkan defisit pada Juli 2018 yang sebesar 2,03 miliar dolar AS.

Dengan hal itu, defitsit neraca dagang Indonesia secara kumulatif dari Januari hingga Agustus 2018 semakin melebar menjadi 4,09 miliar dolar AS. "Defisit neraca perdagangan pada Agustus 2018 sudah lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya namun secara kumulatif masih terjadi defisit sebesar 4,09 miliar dolar AS," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Senin (17/9).

Kinerja ekspor Indonesia pada Agustus 2018 mencapai 15,82 miliar dolar AS atau menurun 2,9 persen dibandingkan ekspor pada Juli 2018 (month to month/mtm). Sementara, jika dibandingkan dengan Agustus 2017 meningkat 4,15 persen (year on year/yoy).

Secara kumulatif dari Januari hingga Agustus 2018, ekspor Indonesia mencapai 120,1 miliar dolar AS atau meningkat 10,39 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara, nilai impor Indonesia pada Agustus 2018 mencapai 16,84 miliar dolar AS atau turun 7,97 persen (mtm). Sementara, dari tahun ke tahun masih terjadi peningkatan sebesar 24,65 persen (yoy).

Salah satu yang menjadi sorotan, kata Suhariyanto, adalah peningkatan impor migas pada Agustus 2018 yang sebesar 14,5 persen menjadi 3,05 miliar dolar AS. Jika dibandingkan Agustus 2017, impor tersebut meningkat 51,43 persen.

Nilai impor kumulatif dari Januari hingga Agustus 2018 adalah 124,2 miliar dolar AS atau naik 24,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement