Senin 17 Sep 2018 15:13 WIB

Penguasa yang Merasakan Derita Rakyat

Gaya kepemimpinan Umar bin Khatab teladan sepanjang masa.

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Memasuki musim kemarau banyak kolam ikan atau tambak dilanda kekeringan di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (9/9). (Republika/Agung Supriyanto)
Memasuki musim kemarau banyak kolam ikan atau tambak dilanda kekeringan di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Jumat (9/9). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Hujan sama sekali tak mengguyur Semenanjung Arab selama sembilan bulan. Musim paceklik tiba.

Tanah berbongkah kering kerontang. Rerumputan layu kekuningan. Gersang dan penuh abu. Bilamana angin bertiup, abu beterbangan ke mana-mana sampai orang menamai tahun itu "Tahun Abu" (Aam Ramadah).

Segala usaha pertanian dan peternakan hancur total. Hewan ternak kurus kering. Unta dan domba tak mampu menghasilkan susu. Walau tak urung, para penduduk mencari sisa-sisa panen mereka yang gagal atau menyembelih ternak yang tak lagi berdaging.

Kelaparan di mana-mana. Pasar sepi sebab tak ada lagi yang akan diperjualbelikan. Uang pun tak berarti apa-apa. Tak ada yang dapat dibeli untuk sekadar menyambung hidup.