REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Real Madrid Florentino Perez buka-bukaan tentang kebijakan klubnya menetapkan klausul pelepasan pemain bintang. Menurut Perez, label tinggi kepada pemain hanya bertujuan menghalangi klub lain untuk menggoda aset-aset El Real.
"Klausul pelepasan itu tidak sepenuhnya untuk dibayar. Kalau kami hendak menjual, tetap ada jalur negosiasi," kata Perez dikutip dari ESPN, Ahad (23/9).
Musim lalu, Los Blancos mengumumkan klausul pelepasan Cristiano Ronaldo adalah 1 miliar euro. Angka yang sangat tidak mungkin disanggupi oleh klub kaya mana pun di dunia.
Ronaldo, bintang baru Juventus
Tapi ketika Ronaldo sendiri yang meminta ingin pergi. Madrid terpaksa menjual. Tawaran tertinggi datang dari Juventus yang sanggup membayar 100 juta euro.
"Kami sangat tidak ingin menjual Ronaldo. Tapi dia ingin pergi untuk alasan pribadi. Kami harus pahami itu dan harus membuka pintu untuk tawaran tertinggi," ujar Perez.
Perez mengatakan, hal yang sama berlaku untuk dua aset lainnya, Luka Modric dan Isco. Luka dilabeli dengan banderol 750 juta euro. Angka ini sempat membuat Inter Milan mundur dari perburuan Modric. Sebenarnya kalau I Nerazzurri mau menegosiasikan dengan serius bersama Perez dan petinggi Madrid lainnya, Inter bisa saja mendapatkan kapten Kroasia itu.
Inter sangat menginginkan Luka Modric selama jendela transfer musim panas kemarin. Inter bahkan siap memberikan gaji 10 juta euro kepada Modric. Tapi Inter tidak berani mendekati petinggi Madrid karena terkesan minder dengan harga 750 juta euro yang ditetapkan El Real.
Begitu juga dengan Isco yang diminati Arsenal sejak lama. Perez menyebutkan harga klausul pemain asal Spanyol itu 700 juta euro. Angka yang membuat the Gunners berpaling ke pemain lain.