REPUBLIKA.CO.ID Oleh: Ali Mansur, Hartifiany Praisra
Jaminan keamanan yang ada di kandang Persib Bandung, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, dan sekitarnya mulai diragukan oleh klub lain. Madura United, klub peserta Liga 1 yang sedang bertengger di papan atas klasemen sementara musim ini, menyatakan tidak mau mengambil risiko dengan melakoni laga tandang di GBLA.
Sikap tegas sekaligus kecaman itu ditunjukkan Madura United pascatewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, karena dianiaya oknum suporter Persib pada akhir pekan lalu. Manajer Madura United Haruna Soemitro mengusulkan kepada timnya untuk tidak melakukan laga tandang ke markas Maung Bandung yang seharusnya dilakukan pada Sabtu (29/9) jika kasus tewasnya Haringga belum dituntaskan.
"Saya akan mengusulkan kepada presiden klub untuk tidak berangkat ke Bandung dan tidak bertanding dengan Persib di pekan ke-24 nanti," usul Soemitro, Selasa (25/9).
Soemitro menegaskan, usulan tersebut diutarakan karena Madura United harus menunjukkan respek kepada keluarga Haringga. Usulan tersebut, ujar Soemtiro, sebagai bukti bahwa respek tidak bisa dipisahkan dari lingkungan sekitar, termasuk sepak bola.
Soemitro menegaskan tidak akan gentar dengan ancaman yang diterima Madura United jika benar-benar membatalkan pertandingan melawan Persib, termasuk adanya ancaman sanksi pengurangan nilai dan hukuman lainnya dari operator liga.
Dia beralasan, apabila laga tetap berjalan dan kasus Haringga belum tuntas maka nilai respek itu tidak akan ada maknanya. "Kalau pertandingan tetap berjalan dan kasus ini belum selesai, Kasihan pada korban dan keluarga korban," tutupnya.
Madura United sedang bersaing ketat dengan Persib di papan atas. Madura United bertengger di posisi keempat klasemen sementara dengan 36 angka, tertinggal delapan angka dari Persib yang berada di posi puncak.
Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar berharap jadwal pertandingan Persib melawan Madura United tidak terganggu. Umuh mengatakan, jalannya kompetisi akan beriringan dengan pengusutan kasus pengeroyokan.
Umuh juga berharap kejadian kelam akhir pekan lalu tidak lantas membuat pertandingan Persib melawan Madura haram dihadiri penonton. Sosok yang akrab disapa Wa Haji ini mengatakan, penuntasan kasus jangan dicampuradukkan dengan jalannya kompetisi.
"Saya mengharapkan PSSI juga pasti jeli dan melihat kejadian-kejadian seperti bukan di Persib saja. Kalau masalah ini di luar dugaan dan di luar pertandingan dan di luar lokasi pertandingan juga. Saya harap lawan Madura tetap normal," kata Umuh seusai melaksanakan doa bersama di tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Haringga di Bandung, Selasa.