Rabu 26 Sep 2018 13:11 WIB

'Saya Tahu Semua Sudah Ditakdirkan oleh Allah SWT'

Novita berharap bisa melanjutkan kuliah dan bisa menjadi penghafal Alquran.

Red: Agus Yulianto
Alunan merdu lantunan Quran siswi kelas 12 Jurusan Keagamaan Madrasah Aliyah Baitul Makmur, Rejang Lebon, Bengkulu ini serasa menghipnotis ribuan peserta pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional 2018.
Foto: kemenag.go.id
Alunan merdu lantunan Quran siswi kelas 12 Jurusan Keagamaan Madrasah Aliyah Baitul Makmur, Rejang Lebon, Bengkulu ini serasa menghipnotis ribuan peserta pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, Keriuhan di Gedung Gunung Bungkuk, Bengkulu mendadak senyap ketika senandung ayat Alquran surat Ali Imran ayat 102  mengalun syahdu dari bibir Novita Sari. Alunan merdu lantunan Quran siswi kelas 12 Jurusan Keagamaan Madrasah Aliyah Baitul Makmur, Rejang Lebon, Bengkulu ini serasa menghipnotis ribuan peserta pembukaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional 2018.

“Masya Allah, suara lantunan ayat Alquran-nya membuat kita terkesiap,” ujar Kakanwil Kemenag Aceh H.M. Daud Pakeh, yang turut hadir Selasa (25/09).

Lantunan tersebut makin terasa istimewa setelah undangan yang hadir menyadari bahwa Novita membaca ayat-ayat suci dengan menggunakan Alquran Braille. Ya, Novita Sari merupakan salah satu siswa berkebutuhan khusus.

Novita menjelaskan, bahwa dia sangat senang ketika diminta untuk membacakan ayat suci Alquran di ajang KSM Nasional 2018. "Saya sangat senang sekali, karena tidak menyangka akan mendapatkan kesempatan besar ini," ujarnya.