Jumat 06 Sep 2024 05:15 WIB

Siapa Hafidzah Difabel Netra yang Melantunkan Alquran di Hadapan Paus Fransiskus?

Kayla dilahirkan dalam kondisi prematur yang membuatnya kehilangan penglihatan.

Rep: Muhyiddin/ Red: A.Syalaby Ichsan
Nur Syahwa Syakhila
Foto: Dokpri
Nur Syahwa Syakhila

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Qariah tunanetra asal Makassar, Nur Syahwa Syakhila tampil membacakan ayat Alquran di depan Paus Fransiskus saat menghadiri acara penandatangan dokumen kemanusian bersama para tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Kayla, panggilan akrabnya, membacakan ayat Alquran surat Al-Baqarah ayat 62. 

Wakil Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abd. Salam, Ustadz Abu Hurairah mengatakan, remaja putri yang tampil di depan Paus Fransiskus itu merupakan seorang tunanetra yang hafal 30 juz Alquran. "Iya tunanetra mas," ujar Ustadz Abu saat dihubungi Republika, Kamis (5/9/2024). 

Baca Juga

Siapa sosok Nur Syahwa Syakhila? 

Nur Syahwa Syakhila atau yang akrab dipanggil Kayla merupakan seorang qariah penghafal Alquran yang mengalami keterbatasan dalam penglihatan. Usianya kini sudah menginjak 16 tahun. 

Kayla merupakan anak pertama dari pasangan Muh Sabhan dan Amriana. Ia lahir di Makassar pada 4 Januari 2008. "Saya terlahir memiliki keterbatasan dengan penglihatan karena saya lahir di diusia kandungan 27 minggu dengan berat badan 1,4 kilogram prematur dan dimasukkan di inkubator selama kurang lebih 39 hari," ujar Kayla. 

Kendati demikian, Kayla ikhlas dengan semua pemberian Allah. Ia yakin meskipun Allah memberikannya sedikit kekurangan, tapi Allah juga memberikannya banyak kelebihan. "Alhamdulillah kayla bisa menghafal Alquran dan insyaAllah saya sudah bebas dari dosa penglihatan," ucap Kayla. 

Ia hanya ingin membahagiakan kedua orang tuanya yang telah melahirkannya ke dunia ini dan merawatnya dengan baik."Saya ingin membahagikan kedua orang tua saya baik di dunia maupun di akhirat. Saya ingin memberikan mahkota dan jubah kebesaran buat kedua orang tua saya," kata Kayla. 

Kedepannya, Kayla pun bercita-cita untuk mengamalkan ilmunya dengan menjadi dosen bahasa Arab. "Saya ingin menjadi dosen bahasa Arab dan Hafizah, Aamiin Allahumma aamiin," jelas dia. 

Dengan menjadi Hafidzah, Kayla sampai saat ini masih terus melakukan Murajaah, yakni metode mengulang hafalan yang dilakukan untuk menjaga hafalan agar tidak lupa atau salah."Murojaah setiap hari tak pernah berhenti sampai mati," kata Kayla. 

 

 

Biodata Kayla...Baca juga..

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement