Rabu 26 Sep 2018 16:43 WIB

Romo Benny: Kiai Ma'ruf Jamin Ideologi Pancasila

Konflik ideologi, persoalan agama, politik identitas agar tak ada lagi di Indonesia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Calon Wakil Presiden RI urut 1, Ma'aruf Amin(kedua kiri)  berfoto  bersama mantan ketua MK, Machfud MD, (tengah )Romo Benny(ketiga kanan)  Shinta Wahid Nuriyah (kanan)  dan Yenny Wahid (kedua kanan) di kediaman keluarga Alm Abdurahman Wahid di Jakarta, Rabu (26/9).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Calon Wakil Presiden RI urut 1, Ma'aruf Amin(kedua kiri) berfoto bersama mantan ketua MK, Machfud MD, (tengah )Romo Benny(ketiga kanan) Shinta Wahid Nuriyah (kanan) dan Yenny Wahid (kedua kanan) di kediaman keluarga Alm Abdurahman Wahid di Jakarta, Rabu (26/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Katolik Indonesia, Romo Benny Susetyo turut berdiskusi dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin di kediaman istri Almarhum KH Abdjrrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid di Jalan Warung Silah No 10 Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (26/9). Setelah berdiskusi, Romo Benny mengatakan bahwa Kiai Ma'ruf ke depannya akan menjamin Pancasila sebagai Pancasila Indonesia. Sehingga penganut agama minoritas di Indonesia tidak perlu khawatir lagi tentang keutuhan bangsa.

"Kiai Ma'ruf itu memberi jaminan bahwa ideologi Pancasila itu final. Menurut dia, itu tidak boleh lagi di otak atik dan diubah," ujar Romo Benny saat ditemui di kediaman Almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Karena itu, lanjut dia, Kiai Ma'ruf berharap lima tahun mendatang persoalan ideologi bisa selesai demi menatap bangsa ini ke depan. Artinya, kata dia, Kiai Ma'ruf menginginkan agar konflik ideologi, persoalan agama, politik identitas tidak ada lagi di Indonesia.

"Ini terkait jaminan dia (Ma'ruf, Red) terhadap teman-teman minoritas sehingga minoritas tidak perlu khawatir. Tidak perlu takut. Dia memberi jaminan final ideologi Pancasila," kata Romo Benny.

Romo Benny melihat sosok Kiai Ma'ruf sebagai pengayom semua elemen bangsa, sehingga tidak ada lagi istilah mayoritas maupun minoritas. Menurut dia, Kiai Ma'ruf ingin membangun negara ini tanpa adanya politik identitas dan politik SARA.  "Saya melihat dia mau komitmen yah, dia menjamin Pancasila sebagai ideologi dan akan mengayomi semua orang. Bahwa di Indonesia itu tidak mengenal lagi minoritas dan mayoritas. Itu menurut saya pesan yang kuat, bahwa ingin membangun negara tanpa politik identitas, tanpa politik SARA," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement