REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengunjungi rumah suporter Perisja yang meninggal di Bandung, Haringga Sirila di Jalan Bangun Nusa RT 13 RW 3, Kelurahan Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (26/9). Setibanya di rumah duka, Menpora menemui kakak korban Mayrisa Sirawati dan ayahnya Siloam.
Mereka kemudian berbincang di rumah kontrakan yang telah disewa sekitar 20 tahun tersebut. Dalam perbincangannya, kakak korban yang terlihat cukup tabah minta kasus yang menimpa adiknya diselesaikan secara tuntas. Pihaknya tidak ingin kasus yang ada berhenti di tengah jalan mengingat permasalahan yang ada menjadi perhatian banyak pihak.
"Siapa yang tidak kehilangan. Ibu pelaku pasti kaget anak mereka melakukan kekerasan ditangkap. Tapi kami lebih kaget lagi karena kehilangan anggota keluarga," kata Mayrisa Sirawati di hadapan Menpora.
Satu-satunya kakak korban juga bercerita jika adiknya sangat menyukai sepak bola terutama tim Persija. Bahkan, setiap tim yang berjuluk Macan Kemayoran bertanding terutama di Pulau Jawa selalu memberikan dukungan secara langsung.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Menteri yang berkenan hadir di sini. Harapan kami semuanya bisa diselesaikan dan jangan lagi ada korban seperti adik saya," katanya menambahkan.
Menpora mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Haringga Sirila. Atas kasus tersebut pihaknya langsung bergerak cepat untuk mencari solusi termasuk melakukan koordinasi dengan stakeholder sepak bola Indonesia.
"Saya sudah mendapat cerita dari sang kakak dan ayahnya. Almarhum merupakan salah satu pemuda yang rajin dan berjuang membantu keluarganya. Makanya jangan ada lagi kejadian seperti ini," katanya usai bertemu keluarga korban.
Haringga Sirila merupakan anggota suporter Persija yaitu Jakmania. Pemuda berusia 23 tahun itu menjadi korban kekerasan oknum Bobotoh saat akan menonton pertandingan Liga 1 antara tuan rumah Persib melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Ahad (23/9).