REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala richter meluluhlantahkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Ribuan bangunan hancur dan ratusan korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang terjadi, pada Jumat (28/9).
Kondisi ini membuat seluruh pihak bergerak menuju pusat gempa untuk menyalurkan bantuan. Tak terkecuali Syarikat Kebangkitan Pemuda Islam (SKPI), yang menurunkan Tim Reaksi Bencana (TRB SKPI) menuju Palu.
Dikomandoi oleh Sekretaris Jenderal SKPI Fauzan Rachmansyah, TRB SKPI mengirimkan bantuan untuk para korban gempa yang di Palu. “Kami telah melakukan pemetaan dan berdasarkan data anggota kami yang sudah dilokasi bencana, kami sudah mengetahui kebutuhan awal untuk para korban, dan kami siap untuk terjun melalui kota Poso karena bandara di Palu masih ditutup,” kata Fauzan berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (29/8).
Fauzan mengatakan, selain melakukan pemetaan SKPI juga sudah siap membawa beragam bantuan kepada para korban gempa. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan penderitaan para korban.
“Sesuai arahan Ketua Umum SKPI Farhan Hasan, kami harus bekerja keras untuk membantu para korban dengan mengirimkan bantuan berupa tenda, terpal, bahan pokok, kebutuhan bayi, dan lain-lain,” ujarnya lagi.
Tak ketinggalan SKPI juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia, untuk dapat mendoakan dan bersatu padu turun tangan membantu warga di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah yang mengalami musibah.