Ahad 30 Sep 2018 11:01 WIB

Jokowi Berangkat ke Palu Tinjau Daerah Terdampak Gempa

Fokus utama saat ini adalah evakuasi korban dan juga pengiriman bantuan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Joko Widodo
Foto: Republika/ Wihdan
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dua hari pascabencana gempa dan tsunami, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Ahad (30/9). Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pada Sabtu malam (29/9) menjelaskan, presiden memutuskan meninjau langsung ke Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu, untuk mengetahui kondisi pascabencana saat ini. 

Di sana, Jokowi akan memberikan arahan prioritas yang harus dilakukan untuk menangani gempa dan tsunami Palu ini. Selain itu, presiden akan memberikan arahan terkait keputusan yang diperlukan terkait dengan dampak bencana di lapangan.

"Fokus utama saat ini adalah evakuasi korban dan juga pengiriman bantuan,” ucap Pratikno, dikutip dari siaran resmi Istana. 

Menurut Pratikno, ada faktor lain yang membuat presiden memutuskan untuk segera meninjau langsung ke daerah terdampak gempa dan tsunami. Faktor tersebut, yakni melakukan koordinasi dalam menangani dampak gempa dan tsunami akibat terputusnya jalur komunikasi.

Dalam kunjungan ke Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah ini, Presiden dan rombongan menggunakan Pesawat Boeing 737-400 TNI AU melalui Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Surakarta. Rombongan Presiden lepas landas pada pukul 10.07 WIB.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan penggunaan Boeing 737-400 TNI AU dalam kunjungan kali ini dikarenakan kondisi landasan pacu Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu.

“Landasan pacu yang bisa digunakan hanya sepanjang 2.000 meter dari 2.400 meter landasan pacu yang ada dan kemarin saya bersama rombongan menggunakan jenis pesawat Boeing 737-400,” ucap Hadi.

Setibanya di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, presiden dan rombongan direncanakan akan meninjau beberapa lokasi yang terkena dampak gempa dan tsunami, yaitu Pantai Talise, Perumahan Balaroa, dan Rumah Sakit Wira Buana.

Dalam penerbangan ke Palu ini Presiden didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakya Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 yang juga menyebabkan tsunami mengguncang wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9). Saat mendengar gempa dan tsunami terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah, presiden langsung memerintahkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Panglima TNI Marsekal, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BNPB Laksamana Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei melaksanakan operasi tanggap darurat. 

Untuk itu, Wiranto dan Hadi beserta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Willem, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Felicianus Henry Bambang Soelistyo, dan Wakapolri Komjen Ari Dono, telah tiba di Palu pada Sabtu (29/9). 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement