Ahad 30 Sep 2018 22:41 WIB

Bulog Siap Gelontorkan Beras ke Palu-Donggala

Cadangan beras yang sudah disiapkan minimal 200 ton untuk provinsi.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan pihaknya siap menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan sekitarnya. Cadangan beras yang sudah disiapkan minimal 200 ton untuk setiap provinsi dan 100 ton untuk setiap kabupaten/kota yang dapat memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan.

"Bila pemerintah merasa CBP yang digelontorkan kurang, Perum Bulog siap menambah CBP sesuai permintaan dari pemerintah," kata Budi Waseso melalui keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (30/9).

Perum Bulog juga menyediakan kebutuhan pangan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat seperti daging beku, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng. Ia juga menyatakan program Bulog Peduli siap menyalurkan bantuan awal kepada korban gempa berupa daging senilai Rp 250 juta, bahan pokok dan kebutuhan sandang lainnya.

Bulog Peduli juga siap mengerahkan bantuan Tim Kemanusiaan untuk membantu merehabilitasi psikologis dampak korban gempa. Budi Waseso atau akrab disapa Buwas menjelaskan ada beberapa gudang Bulog di Sulawesi Tengah yang mengalami kerusakan. Namun kerusaknnya tidak signifikan seperti tembok retak dan pagar roboh.

Ada pun saat ini stok beras yang tersedia di Sulawesi Tengah sekitar 12 ribu sampai 13 ribu ton. Stok sejumlah itu  dinilai aman untuk ketahanan stok beberapa bulan ke depan. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran masyarakat dan pemerintah daerah. "Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2 juta ton, gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga," kata Buwas.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement