REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sebanyak empat orang Relawan Rumah Zakat melakukan aksi gabungan bersama Basarnas dan Korem (Komando Riset Militer). Mereka mengevakuasi jenazah korban gempa, pasa Senin (01/10) lalu, di daerah BTN Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Dalam evakuasi tersebut, tim menemukan enam jenazah korban gempa. “Ada 500 rumah di perumahan BTN saat evakuasi ini ditemukan enam jenazah. Identitas korban masih di identifikasi oleh pihak ahli,” tutur Nurmansyah Relawan Rumah Zakat, seperti dikutip dari laman Rumah Zakat.
Proses evakuasi di perumahan BTN sudah mulai sejak tanggal 30 September, dalam rentang waktu evakuasi tersebut ditemukan 12 jenazah. Jumlah keseluruhan mencapai 18 jenazah.
Perumahan di daerah Petobo ini berubah drastis menjadi perbukitan. Jalan raya yang datar dan lokasi perumahan yang luas sudah tidak bisa terlihat lagi karena aspal terbelah dan menggulung apa yang ada diatasnya.
Sehingga penampakan yang ada adalah tanah atau aspal yang berada diatas rumah. Perubahan permukaan jalan raya menjadi lebih tinggi delapan meter dari keadaan semula.
“Teman-teman bisa membayangkan sebuah blender, seperti itulah gempa menggulung daerah Petobo ini. Banyak korban yang terjepit di aspal dan terhimpit rumah. Pondasi di bawah menjadi di atas,” jelas Nurman.
Tim Rumah Zakat sudah ada di lokasi siap menyalurkan bantuan dari masyarakat untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.