REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta legawa menerima sanksi dan hukuman dari Komdis PSSI. Manajer tim Macan Kemayoran, Ardhi Tjahjoko meminta kepada semua tim Liga 1 2018 menjadikan putusan badan pengadil internal federasi, sebagai pelajaran bersama.
"Sebagai pribadi dan manajer tim, saya menerima jika pemain saya ada yang salah juga mendapatkan hukuman," kata Ardhi seperti dikutip dari laman resmi Persija, Rabu (3/10).
Ia menegaskan, manajemen tim tak akan melawan putusan Komdis tersebut. "Saya juga memastikan tim tidak akan melakukan banding. Ini harus diingat sebagai pelajaran,” sambung dia.
Pada Senin (1/10), Komdis PSSI bersidang memutuskan sanksi terhadap Persib Bandung atas insiden tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirilia, sesaat sebelum laga pekan ke-23 Liga 1 2018, di GBLA, Ahad (23/9). Keputusan tersebut resmi dibacakan pada Selasa (2/10). Ada 14 daftar hukuman yang diputuskan Komdis PSSI. Sepuluh diantaranya divoniskan kepada Persib. Empat lainnya, kepada tim Macan Kemayoran.
Menengok isi keputusan tersebut, Wakil Ketua Komdis PSSI Umar Husin menerangkan ada dua katergori. Pertama sanksi yang terkait dengan insiden tewasnya Haringga. Kedua sanksi terhadap pemain yang melakukan pelanggaran Kode Disiplin Liga 1 2018 saat laga di GBLA.
Terkait insiden tewasnya Haringga, Komdis menghukum berat Persib. Yaitu, berupa laga usiran tanpa suporter dan penonton sampai pungkas musim kompetisi 2018. Komdis meminta Persib menuntaskan laga kandangnya di luar Jawa dan mewajibkan Maung Bandung berkandang di Kalimantan.
Persib baru boleh berkandang di wilayahnya, Jawa Barat (Jabar) pada awal musim Liga 1 2019. Namun tetap tanpa suporter dan penonton sampai pertengahan musim mendatang.
Selain itu, Komdis PSSI juga menghukum ketua panitia pertandingan lokal (panpel) Persib Vs Persija selama dua musim tak boleh terlibat dalam setiap pertandingan Liga 1. Sekaligus mewajibkan denda senilai Rp 100 juta. Persib juga diminta menghentikan segala bentuk aksi provokasi dan kampanye rasialisme serta permusuhan terhadap kelompok suporter yang ada di Indonesia.
Hukuman lainnya, terkait pelanggaran Kode Disiplin Liga 1 yang terjadi saat laga pekan ke-23. Komdis PSSI menghukum empat pemain dan satu ofisial Persib berupa teguran keras, sampai larangan bertanding. Hukuman terkait laga ini, pun menimpa empat pemain Persija. Riko Simanjutak disanksi teguran keras, Ismed Sofyan dan Sandi Darma Suthe dilarang bertanding selama tiga laga, dan Renan Da Silva dihukum larangan bertanding dua kali.
Ardhi menilai, sanksi keluaran Komdis terhadap empat pemainnya sudah tepat. "Sekali lagi, jika pemain saya pantas untuk dihukum, silakan dihukum," ujar dia.
Ia pun meminta agar Komdis PSSI tetap konsisten memberikan sanksi atas insiden serupa terhadap klub manapun yang ada di kompetisi Tanah Air. "Aturan itu ada untuk ditegakkan. Tidak terkecuali terhadap tim, dan pemain tanpa terkecuali jika memang melanggar aturan," sambung Ardhi.