Kamis 04 Oct 2018 05:29 WIB

Al-Hikam Gelar Pelatihan Pentashihan Alquran

Tashih mushaf Alquran adalah upaya mengoreksi mushaf atau lembaran teks oleh tim ahli

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas tashih atau penashih memeriksa naskah Alquran di Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, TMII, Jakarta, Senin (29/6). (Republika/Wihdan)
Petugas tashih atau penashih memeriksa naskah Alquran di Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran, TMII, Jakarta, Senin (29/6). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekolah Tinggi Kulliyatul Qur'an ((STKQ) Al-Hikam Depok menggelar acara pembinaan Pentashihan Mushaf Alquran bekerjasama dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. "Dengan para mahasiswa Al-Hikam yang juga huffadz (hafal Alquran 30 juz, Red), adalah bagian dari pengkaderan pentashihan mushaf Alquran. Sebab, untuk menjadi pentashih mushaf adalah orang yang dengan kriteria tertentu," ujar pengasuh Pesantren Al-Hikam Depok KH Yusron Ash-Shidqi di Depok, Rabu (3/10).

Tashih mushaf Alquran merupakan upaya mengoreksi mushaf atau lembaran teks oleh tim ahli. Bila ditemukan kesalahan maka cetakan mushaf Alquran tersebut akan diperbaiki.

Yusron mengungkapkan dengan adanya pelatihan tersebut juga bukti bahwa pemerintah konsern pada Alquran. Terlebih lagi, lanjutnya, mengingat banyaknya jumlah cetakan mushaf yang beredar di masyarakat dan perlunya pengkaderan pentashih.

"Kita menyambut baik kegiatan ini atau untuk mencetak kader pentashih mushaf Alquran. Harapannya seluruh masyarakat Muslim Indonesia meningkatkan literasi dalam bidang Alquran. Dalam artian, menjadi awal literasi dalam arti lebih luas mampu memaksimalkan nilai-nilai dalam Alquran dalam jati diri sebagai seorang Muslim," paparnya.