REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Zakat, Yusuf Wibisoni menilai membaiknya lembaga pengelolaan zakat di Indonesia tidak terlepas dari peran masyarakat sipil atau yang dikenal Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Bahkan, pada 2016 salah satu lembaga zakat di Indonesia Dompet Dhuafa meraih Ramon Magsaysay Award, merupakan sebuah penghargaan internasional diberikan kepada komunitas, yang memiliki kontribusi besar hal pelayanan masyarakat dan pengetasan kemiskinan.
“Perintisnya lembaga zakat masyarakat sipil atau Laz, di Indonesia sudah lama melakukan itu, tahun 2000 semakin menguat bahkan 2010 mendapat pengakuan dunia, yang pertama Ramon Magsaysay Award yang diperoleh Dompet Dhuafa, itu penghargaan luar biasa karena penghargaan ini selevel di bawah Nobel Award, ibaratnya selangkah menuju hadiah Nobel. Pengakuan lembaga keuangan internasional terbesar,” ungkapnya.
Untuk itu, ia meminta pemerintah dapat memberikan dukungan terhadap lembaga zakat di Indonesia. Sejatinya pendekatan dukungan ini juga diberikan kepada lembaga zakat di daerah.
“Justru sekarang pemerintah membatasi pengelola dana zakat lewat lembaga zakat, tidak positif itu. Terpenting publik percaya atau tidak terhadap lembaga zakat itu, maka harus dibangun sistem agar tata kelola zakat nasional semakin baik, pendekatan juga yang baik,” ucapnya.