REPUBLIKA.CO.ID, Sekelompok penggemar Liverpool telah diserang di pusat Kota Napoli menjelang pertandingan Liga Champions melawan Napoli, Kamis (4/10) dini hari WIB. Polisi Merseyside mengonfirmasi seorang pria sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi sudah diizinkan pulang karena hanya mengalami luka ringan.
"Kami menyadari insiden yang melibatkan sekelompok kecil penggemar Liverpool dan sekelompok kecil pria bermotor tadi malam, Selasa, 2 Oktober," kata juru bicara Polisi Merseyside, dikutip dari ESPN, Rabu (3/10).
Polisi mengatakan, seorang laki-laki berusia 20-an dibawa ke rumah sakit untuk dirawat karena luka ringan dan memar. Akan tetapi setelah itu ia diperbolehkan keluar beberapa saat kemudian. "Penyelidikan terus berlanjut," ujar polisi.
Padahal sebelumnya pihak kepolisian sudah membahas kemungkinan tindak kekerasan ini bersama Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) di Naples, Italia. Prosedur keamanan juga telah ditingkatkan, namun kejadian ini tetap terjadi.
Polisi Merseyside dan Liverpool dari laman resminya telah menyarankan penggemar untuk tidak memakai pakaian dan pernak-pernik the Reds di sekitar pusat kota. Mereka juga diimbau untuk tidak berangkat sendiri ke Stadio San Paolo. Sebab, shuttle bus telah disediakan pihak penyelenggara sebagai gantinya.
“Penggemar yang bepergian dengan mobil atau bus di jalan raya A1 akan berkumpul di Sottosezione Polizia Stradale Napoli Nord, di mana petugas polisi akan memberikan instruksi lebih lanjut atau, jika perlu, mengantar kendaraan ke stadion,” tulis Liverpool di laman resminya sebelum pertandingan.
Pengawasan ketat tersebut dilakukan karena pada laga sebelumnya pernah terjadi hal serupa. Saat the Reds pertama kali mengunjungi Napoli pada 2010 untuk pertandingan Liga Eeropa, tiga pendukung Liverpool harus dirawat karena luka tusuk, dan empat lainnya terluka. Insiden itu juga terjadi sebelum pertandingan berlangsung.
