REPUBLIKA.CO.ID, BURIRAM -- Marc Marquez menjadi pembalap MotoGP tersukses beberapa tahun terakhir dengan empat gelar juara dunia dalam lima tahun. Ia menjawarai balap 125cc pada 2010, Moto2 pada 2012, dan sisanya di MotoGP pada 2013, 2014, 2016, dan 2017.
Saat ini, Marquez tinggal selangkah lagi menjadi juara dunia 2018 dan bersiap merayakan di Sirkuit Motegi Jepang beberapa pekan mendatang. Prestasi Marquez bukan hanya karena bakat luar biasa, namun juga dukungan Honda dan lingkungan di sekitarnya.
Kepada Speedweek, Baby Alien bercerita banyak tentang rahasia suksesnya selama ini. Dia memulainya dengan disiplin menganalisis performa dari pekan ke pekan, juga performa pembalap lain, terutama saingan kuatnya.
"Setiap musim, saya mengevaluasi apa yang membuat kami menang dan apa yang membuat kami kalah. Saya belajar banyak, seperti dari Andrea Dovizioso. Saya belajar darinya akan pentingnya menghadapi segala situasi. Andrea benar-benar fokus pada dirinya, dan sisanya dia akan melupakannya. Andrea berhasil dengan strategi ini dan ini dapat digunakan jika Anda di lintasan," kata Marquez dilansir dari Speedweek, Kamis (4/10).
Musim ini, Marquez mengaku fokus pada kecepatan balap dan pemilihan ban Michelin. Menjadi yang tercepat di babak kualifikasi menurutnya penting, namun lebih penting lagi tercepat di hari-H. "Di hari balapan, saya sudah harus yakin dengan segalanya, terutama pilihan ban yang digunakan," katanya.
Sosok lain tak kalah penting yang diteladani Marquez adalah Kepala Tim Honda Alberto Puig. Puig menjalani kariernya dari menjadi pembalap jalanan, kemudian sedikit demi sedikit naik kelas ke 250 dan 500cc, dan menjadi pemenang di kelas utama pada 1994.
"Alberto adalah seorang pembalap, jadi saya sering mendiskusikan banyak hal, seperti pilihan garis atau taktik balapan. Dia sangat berterus terang. Dia tak akan menyebut Anda pembalap yang baik jika Anda buruk. Jadi, jika saya misalnya salah belok, dia akan memberi tahu saya," kata Marquez.
Setiap pekannya, Marquez bertujuan memenangkan balapan dan setiap tahun ia ingin memenangkan gelar. Itu juga yang membuat Honda terus bekerja keras sepanjang musim dingin dan akhir pekan dengan sebaik mungkin.