REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia menjadwalkan dua laga uji coba terakhir sebelum memasuki persiapan gelaran Piala AFF 2018. Skuat Garuda akan melakoni dua kali FIFA A Match menghadapi timnas Myanmar, dan Hongkong pada 6 dan 16 Oktober mendatang.
Pada dua pertandingan tersebut, PSSI memastikan tetap mengandalkan Bima Sakti Tukiman sebagai pelatih sementara.
Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan, keputusan sementara mengandalkan Bima lantaran belum ada ikatan kontrak baru dengan pelatih Luis Milla Aspas. PSSI dan Milla baru akan membicarakan perihal kontrak baru pada 9 Oktober.
"Kita memastikan untuk dua FIFA A Match sebelum Piala AFF, timnas masih ditangani pelatih Bima Sakti," kata dia.
Bima selama ini menjadi asisten pelatih Luis Milla di timnas senior dan U-23. Namun selesai Asian Games 2018, nasib kontrak baru kepelatihan Luis Milla belum terang. Meski PSSI sudah memastikan memperpanjang kontrak, akan tetapi belum ada penandatanganan kontrak baru pelatih asal Spanyol tersebut.
Bima pun menangani timnas sementara waktu saat Garuda melakoni FIFA A Match menghadapi Mauritius, September lalu. Namun laga yang berakhir 1-0 di Wibawa Mukti tersebut, Bima mewakilkan perannya kepada mantan striker timnas Dwi Kurniawan Yulianto.
Bima tak bisa mendampingi timnas saat laga tersebut lantaran sanksi FIFA yang dijatuhkan saat Indonesia U-23 kandas dari Uni Emrates Arab (UEA) di babak 16 besar Asian Games.
Terkait FIFA A Match kontra Myanmar dan Hongkong, Ratu memastikan dua laga tersebut akan digelar di stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi. Kata Ratu, pada dua uji coba tersebut, juga sekaligus penentuan bagi tim kepelatihan Indonesia memastikan daftar 50 pemain yang harus diserahkan kepada AFF untuk disertakan dalam Piala AFF 2018.
"Karena pada hari yang sama, batas terakhir untuk pendaftaran pemain Piala AFF," sambung Ratu.
Jumlah 50 pemain tersebut, nantinya akan tersaring 23 nama yang dipastikan menjadi wakil timnas Garuda di Piala AFF.
Turnamen sepak bola tertinggi di Asia Tenggara itu akan dimulai pada 8 November. Indonesia tergabung dalam Grup B bersama Thailand, Filipina, Singapura, dan Timor Leste.