REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Dewan Koordinasi Muslim Jerman (KRM) menggelar acara tahunan bertajuk “Open Mosque Day”, Rabu (3/10). Acara itu diselenggarakan guna memberikan kesempatan kepada umat non-Muslim berkunjung ke masjid-masjid agar mereka lebih memahami nilai-nilai dan ajaran Islam.
Open Mosque Day diikuti hampir 900 masjid di Jerman. “Hari ini memberikan kesempatan bagi lebih dari 100 ribu pengunjung (non-Muslim) untuk belajar lebih banyak tentang Islam dan melakukan percakapan dengan Muslim,” kata juru bicara KRM Burhan Kesici, dikutip laman Anadolu Agency.
Di Cologne, ratusan pengunjung datang untuk melihat Masjid Pusat Cologne. Masjid itu merupakan salah satu masjid yang paling besar di Jerman. Pengelola masjid adalah Persatuan Islam Tukri untuk Urusan Agama (DTIB).
Selama acara berlangsung, para imam di masing-masing masjid membuat presentasi tentang iman dan budaya Islam. Diskusi mengalir karena para pengunjung pun diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal tentang Islam yang belum mereka pahami.
Populasi penduduk Jerman lebih dari 81 juta orang. Sebanyak 4,7 juta di antaranya beragama Islam. Hal itu menjadikan Jerman sebagai negara kedua di Eropa Barat yang memiliki populasi Muslim terbesar setelah Prancis.
Dalam beberapa tahun terakhir, Jerman menghadapi fenomena islamofobia dan kebencian terhadap imigran. Hal itu tak bisa dilepaskan dari propaganda yang digaungkan oleh partai-partai sayap kanan dan populis.