Alat berat mencari korban yang tertimbun lumpur akibat pencairan (likuifaksi) tanah yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Antara/Hafidz Mubarak A)
Foto udara hilangnya pemukiman warga akibat pencairan (likuifaksi) tanah yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Antara/Hafidz Mubarak A)
Sebuah mobil tertimbun lumpur akibat pencairan (likuifaksi) tanah yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Antara/Hafidz Mubarak A)
Foto udara kerusakan rumah akibat pergerakan atau pencairan tanah (likuifaksi tanah) yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Antara/Hafidz Mubarak A)
Warga melihat mobil yang tertimbun lumpur akibat pencairan (likuifaksi) tanah yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Antara/Hafidz Mubarak A)
Sebuah rumah mengalami kerusakan akibat pencairan (likuifaksi) tanah yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Antara/Hafidz Mubarak A)
Alat berat mencari korban yang tertimbun lumpur akibat pencairan (likuifaksi) tanah yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Antara/Hafidz Mubarak A)
Sebuah kipas angin yang tertimbun lumpur akibat pencairan (likuifaksi) yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10). (FOTO : Antara/Hafidz Mubarak A)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Likuifaksi tanah yang terjadi akibat gempa berkuatan 7,4 skala Richter di Palu-Donggala itu menyebabkan ratusan rumah di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10), hancur dan terkubur lumpur.
Advertisement