REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-16 Fakhri Husaini menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo untuk melibatkan BUMN dalam pengembangan dan persiapan timnas U-16. Ia berpendapat, keterlibatan pemerintah, PSSI, serta pihak swasta, penting untuk membangun sepak bola yang berkualitas.
"Apalagi tadi akan melibatkan BUMN. Menurut saya harus ada keterlibatan antara pemerintah, PSSI, maupun swasta untuk membangun sepak bola. Bukan hanya sepak bola, olahragalah. Tidak bisa sendiri-sendiri," kata dia di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (4/10).
Dukungan dari BUMN untuk menyiapkan timnas tersebut dinilainya akan sangat berpengaruh bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Apalagi jika dibangun pusat olahraga di Indonesia.
"Ada berapa BUMN di kita? 140 BUMN ya? Kalau 140 BUMN untuk bangun tiga training center itu kecil saja. Ya kan? Bahkan bisa jadi ini lebih dahsyat lagi, bukan hanya sepak bola, bisa saja ada training center olahraga yang populer di Indonesia," kata dia.
Saat bertemu dengan Presiden Jokowi, Fakhri pun sempat mengusulkan pembangunan fasilitas training center bagi para pemain muda. Menurut dia, saat ini Indonesia belum memiliki pusat latihan untuk sepak bola.
Fasilitas training center tersebut akan digunakan untuk menampung bakat para pemain muda di seluruh Indonesia. Namun jika pembangunan fasilitas tersebut terkendala biaya, lanjutnya, maka ia mengusulkan untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada.
"Seperti Ragunan. Ragunan itu kan sebenarnya program yang dicontoh oleh negara lain. Negara-negara tetangga kita dalam melakukan percontohan itu adalah Ragunan. Tapi, mereka sekarang itu jauh lebih baik dari kita," kata dia.