REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Mario Gomez mengaku tidak akan melanjutkan kontraknya bersama Persib pada musim mendatang. Pelatih asal Argentina ini mengaku sudah tidak kuat dengan situasi yang menimpa Persib.
"Mereka (PSSI) tidak konsisten, inilah kenapa kami tahun depan tidak di sini, saya tidak mengerti situasinya," kata Gomez di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (6/10).
Keputusan tersebut dia ambil atas revisi sanksi pemain. Atas revisi itu, terdapat perbedaan antara sanksi tiga pemain asing Persib, Bojan Malisic, Jonathan Bauman dan Ezechiel NDuoassel.
"Mereka (Komdis PSSI) bilang pemain tidak bisa bermain H-3, ini hal yang gila, terlalu sulit kondisinya jika seperti ini," jelasnya.
Dia mengakui tidak bisa menjawab pertanyaan anak asuhnya mengenai kondisi ini. "Kami ingin menjadi juara, saya tidak tahu apa tetap di sini musim depan nanti karena tidak ada yang mendengarkan kami, mungkin mereka (manajemen) sudah mencoba, tapi hasilnya nihil," kata dia.
Revisi Komisi Disiplin berisi perubahan sanski dimana sanksi Jonathan Bauman baru berlaku sejak laga melawan Persipura pekan depan, sementara Bojan dan Ezechiel berlaku pada pertandingan kontra Madura.
Bauman tetap absen pada pertandingan kontra Madura karena akumulasi kartu. "Ini hal yang sulit bagi kami karena target kami adalah Madura United. Demi pemain dan Bobotoh kami, hanya itu, karena dalam kondisi ini kami tidak terlalu kuat," kata Gomez.
Sanksi tersebut ternyata berbeda dari Persija yang baru berlaku pada pertandingan pekan depan. Sehingga, Gomez mengaku akan menunjukkan siapa yang sebenarnya bertarung di lapangan.
"Tunjukkan pada saya siapa yang bertarung di lapangan, saya tidak mengerti dan belum pernah mengalami hal ini dalam hidup saya," katanya.
Persib akan menghadapi Madura United di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (9/10). Persib saat ini berada di urutan pertama dengan raihan 44 poin. Sementara Madura United di urutan lima dengan 36 poin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika