REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sepekan pascagempa dan tsunami yang melanda wilayah Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9), PT Pertamina (Persero) terus berupaya mendorong akselerasi pemulihan ekonomi di wilayah terdampak gempa. Sabtu (6/10) Pertamina telah menyalurkan 450 ribu liter Bahan Bakar Minyak (BBM) Industri kepada 11 Rumah Sakit, Basarnas, BNBP, BPBD, TNI–Polri, empat Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan Base Transceiver Station (BTS) Telekomunikasi.
“Selain memulihkan penyaluran BBM ke masyarakat, kami juga membantu dan mendukung kebutuhan Bahan Bakar untuk kegiatan evakuasi dan penanganan korban, operasional satgas pengamanan, pemulihan jaringan listrik dan sinyal telekomunikasi,” ujar Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M Roby Hervindo, seperti dalam siaran persnya, Ahad (7/10).
Pertamina telah memberikan bantuan BBM lebih dari 11 ribu liter ke 11 Rumah Sakit per Jumat (5/10) yakni di antaranya RS Undata, RS Al Khairat, RS Woodward, RS Anutapura, RS Bhayangkara, RS Wirabuana, RS Tora Bela, RS Budi Aguna, RSUD Tilongkabila dan RS Sis Al Jufri. Selain itu, untuk membantu evakuasi korban serta pengamanan Pertamina membantu lebih dari sembilan ribu liter Solar dan Premium untuk BASARNAS, BNPB, dan BPBD serta menyalurkan 100 ribu liter bagi aparat keamanan TNI-Polri.
Penyaluran Solar non-subsidi kepada TNI kegiatan Operasional Pengamanan dan Evakuasi Korban.
“Guna mempercepat pemulihan jaringan listrik juga telah disalurkan lebih dari 320 ribu liter Solar Industri bagi empat PLTD PLN yakni PLTD Silae Palu, PLTD Topoyo, PLTD Pasangkayu dan PLTD Sadang,” ujar Roby.
Sedangkan, untuk pemulihan sinyal telekomunikasi Pertamina telah menyalurkan hampir 50 ribu liter BBM untuk BTS Telekomunikasi Telkom, Telkomsel, Indosat, dan XL. “Diharapkan, melalui penyaluran BBM ke industri dan pihak-pihak terkait ini dapat mendukung pemulihan geliat perekonomian di Palu agar segera kembali seperti semula,” pungkas Roby.