REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) akan menggelar acara 'Bandung Light Fest'. Bandung Light Fest menjadi puncak dari rangkaian acara Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke 208 yang digelar sejak September lalu.
Kepala Bidang Pemasaran Disbupar Kota Bandung Aswin Sulaeman mengatakan Bandung Light Fest memang menjadi agenda rutin penutup rangkaian HJKB. Dalam acara ini akan ada pawai menarik berkeliling dengan tema yang unik untuk meramaikan kota kembang.
"Temanya untuk tahun ini yakni 1001 malam. Ada banyak konsep seperti Aladin, rentang cerita Mesir, Persia. Intinya cerita peradaban dunia yang ada di 1001 malam," kata Aswin dalam Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa (9/10).
Ia mengungkapkan bahwa tema ini sangat menarik dan unik. Salah satu konsep yang sudah masuk ke Disbudpar yakni akan ada peserta yang menggunakan permadani terbang dalam pawai nantinya.
Menurutnya, ada sedikit perbedaan konsep dengan Bandung Light Festival tahun sebelumnya. Jika sebelumnya hanya melibatkan unsur SKPD, saat ini masyarakat pun bisa ikut berpartisipasi. Selain itu, pawai tidak menggunakan kendaraan saja seperti sebelumnya
"Sekarang dipersilahkan penari silahkan masyarakat silahkan. Jadi disini pesta rakyat bukan pesta mobil. Ini merupakan bagian acara rutin jadi penutup acara HJKB," ujarnya.
Kegiatan ini, kata dia, rencananya akan digelar pada 21 Oktober mendatang. Acara akan dimulai pada pukul 16.00 - 22.00 WIB. Adapun untuk rute yang akan dilalui peserta pawai juga diperpendek dari tahun lalu yang dimulai dari Gedunh Sate menuju Gedung Merdeka. Untum tahun ini yakni dari Jalan Merdeka-Lembong-Tamblong-Asia-Afrika dan berakhir di Hotel Homan.
Ia menambahkan Bandung Light Fest ini akan dimeriahkan dengan kegiatan Bandung Halal Culinary pada waktu yang sama. Para pengunjung dapat memanjakan perut dengan makanan khas kota Bandung.
"Acara Bandung Halal Culinary (BHC) di Jalan Sukarno pada tanggal 21 oktober. Jadi semua makanan di Bandung dikumpulkan. Makanan makanan khas bandung. Untuk khasnya ada sekitar 50 booth dan tenant," tuturnya.