REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta akan mengevaluasi program yang telah berjalan. Program ini nantinya akan diperkuat melalui usulan pada Musyawarah Daerah MUI DKI Jakarta, Senin-Selasa, (9-10/10)
Ketua Pelaksana Musda MUI DKI Jakarta 2018 Abi Ichwanuddin menyebut, beberapa program yang dianggap bagus dan bisa diteruskan ke depannya adalah "Halal is My Life", sosialisasi narkoba atau Gerakan Nasional Anti Narkoba "Gannas Annar", serta meluruskan aliran-aliran agama yang sesat.
"Aliran sesat ini maaih banyak di DKI, padahal oleh kejaksaan mereka audah ditetapkan sebagai aliran yang sesat. Nah mereka tidak boleh kita jauhi, karena mereka masih bagian umat. Makanya dengan Kementerian Agama kita juga bekerjasama melalui Kantor Wilayahnya (Kanwil) untuk meluruskan mereka," ucap Ustaz Abi, sapaan akrabnya.
Untuk program "Halal is My Life" melalui kegiatan Halal Fair, Ustaz Abi menilai ini adalah program unggulan MUI DKI Jakarta dan akan dilakukan secara berkelanjutan. Gubernur DKI Anies Baswedan bahkan disebut sangat mendukung program ini.
Kedua pihak berharap ke depannya di Jakarta yang mayoritas penduduknya beragama Islam memiliki kawasan yang menjadi destinasi kuliner halal. Halal Fair pun akan selalu dilakukan untuk merangsang dan menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat DKI Jakarta khususnya, bahwa halal ini adalah hal yang penting.
Untuk program sosialisasi narkoba dan gerakan anti narkoba atau Gannas Annar MUI DKI, Ia menyebut hal ini harus dilanjutkan karena narkoba adalah musuh besar warga DKI. Edukasi dan advokasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba akan terus dilakukan agar mereka paham dan mengantisipasi bahaya narkoba.