REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendirikan pos layanan untuk membantu masyarakat terdampak gempa bumi 6,0 Skala Richter (SR) yang berpusat di Situbondo, Jawa Timur. Plt Kepala Baznas Tanggap Bencana (BTB), Dian Aditya Mandana Putri, mengatakan tim Baznas mendirikan pos layanan di lokasi terparah yang terkena dampak gempa Situbondo, yakni di Dusun Jambusuk, Desa Prambanan, Kec Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep, Madura.
“Pos layanan Baznas di Pulau Sapudi memiliki tim medis sebanyak satu orang dokter, dan dua perawat dari Rumah Sehat Baznas (RSB) Sidoarjo. Satu unit ambulans juga telah diturunkan untuk membantu korban,” kata Dian dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Senin (15/10).
Sebelum mendirikan pos layanan di Pulau Sapudi, pada Jumat (12/10), tim Baznas terlebih dahulu melakukan persiapan perlengkapan dan berkoordinasi dengan Baznas Kabupaten Sumenep. Tim berangkat menyebrang menggunakan kapal dari pelabuhan Dungkek Sumenep dan bersandar di Pelabuhan Tarebung Pulau Sapudi, perjalanan yang dilalui sekitar tiga jam.
Dari Pelabuhan Tarebung, menempuh jalur darat kurang lebih 20 kilometer (km) menuju Dusun Jambusuk, Desa Prambanan, Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura. Baznas bekerjasama dengan Kepala Dusun Jambusuk, Asnawi untuk mendirikan pos layanan korban gempa di kediamannya.
Dian mengatakan, pada Sabtu (13/10) hari ini, Posko Baznas di Pulau Sapudi melaksanakan berbagai kegiatan salah satunya dapur umum yang menyediakan makanan bagi para pengunsi korban gempa di daerah tersebut. Saat ini tim Baznas tengah bertugas, pelayanan kesehatan oleh tim medis dari Rumah Sehat Baznas (RSB) Sidoarjo juga sudah berjalan, puing-puing sisa bangunan juga telah dibersihkan.
"Tim juga sedang melakukan pemutakhiran data dan survei lokasi yang terdampak gempa,” katanya.