Selasa 16 Oct 2018 17:07 WIB

Ebola Tewaskan 24 Orang dalam Sepekan di Kongo

Sedikitnya 33 orang dilaporkan telah terinfeksi virus ebola.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Virus Ebola
Foto: abc news
Virus Ebola

REPUBLIKA.CO.ID, KINSHASA -- Sedikitnya 33 orang dilaporkan telah terinfeksi virus ebola yang mematikan di Republik Demokratik Kongo. Kementerian Kesehatan Kongo bahkan menyatakan ada 24 orang yang tewas akibat virus itu dalam sepekan terakhir.

Dilaporkan Aljazirah, menurut kementerian tersebut, kasus kematian akibat ebola ditemukan antara 8 Oktober hingga 14 Oktober. Semua kasus ditemukan di wilayah timur laut Kongo.

Sebagian besar kasus baru muncul di Kota Beni yang berpenduduk ratusan ribu orang. Wabah ebola terbaru ini bisa berlangsung selama tiga atau empat bulan lagi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, sejauh ini ada 211 kasus ebola yang telah dikonfirmasi dan dilaporkan sejak awal Juli, ketika wabah penyakit terbaru dimulai. Dari jumlah itu, 138 orang telah dinyatakan meninggal karena demam berdarah mematikan.

Baca juga, Petugas PBB di Kongo Terpapar Ebola.

Dalam beberapa pekan terakhir tingkat kasus ebola baru telah meningkat lebih dari dua kali lipat, setelah upaya penanggulangan sempat terhenti karena adanya aksi kekerasan pemberontak di wilayah timur laut Kongo. Dalam insiden ini, sebanyak 21 orang tewas di tangan pemberontak.

Militer Kongo telah menyalahkan Allied Democratic Forces (ADF), kelompok pemberontak terkenal, atas serangan tersebut. Dengan adanya beberapa kelompok bersenjata yang aktif di wilayah itu, para pejabat kesehatan mengatakan mereka secara efektif akan beroperasi di zona perang.

Sebagai tanggapan terhadap aksi kekerasan, pemerintah mengatakan akan mengerahkan pasukan keamanan untuk melindungi tim yang mengangkut mayat korban ebola untuk dimakamkan

Awal pekan ini, WHO mencatat ada 19 petugas kesehatan yang ikut terinfeksi ebola. Jika mereka keluar rumah sakit atau klinik, maka virus ebola bisa semakin menyebar ke masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement