REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri mengungkapkan alasan mengeluarkan Saddil Ramdani dalam laga terakhir Grup A Piala AFC U-19 Uni Emirat Arab, Rabu (24/10). Saddil ditarik dan digantikan oleh pemain bertahan Indra Mustafa setelah bek Nurhidayat Haji Haris diganjar kartu merah pada menit ke-53.
"Sebelum diganti, Saddil sudah melakukan tiga kali kesalahan, sementara pemain serang lain Egy Maulana masih dalam kondisi yang bagus. Itu murni keputusan saya tanpa sempat bertanya ke asisten," kata Indra usai laga kontra Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.
Menurut pelatih asal Sumatra Barat tersebut, ia dan asistennya tidak memperkirakan pemainnya dikartu merah dan karenanya tidak merencanakan strategi pergantian pemain untuk kondisi itu. Indra sebagai pelatih pun harus lekas memutar otak demi menemukan caranya agar keseimbangan tim tidak terganggu ketika satu pemain keluar.
"Saya mengambil risiko karena mau tak mau harus mengurangi pemain demi bek tengah kami yang dihukum kartu merah," tutur dia.
Keputusan Indra untuk memasukkan Indra Mustafa ternyata berbuah manis. Timnas U-19 berhasil bertahan dengan baik dari gempuran para pemain UEA setelah unggul 1-0 lewat gol Witan Sulaeman pada menit ke-23.
Penampilan Indra Mustafa pun mendapat pujian dari Indra Sjafri. Menurut dia, bek Persib Bandung itu sukses menunjukkan kualitasnya.
"Indra bermain sesuai instruksi. Memang ada satu kekeliruan, tetapi mungkin karena dia baru beradaptasi dengan pertandingan. Setelah itu dia bermanfaat bagi tim," tutur dia.
Indonesia lolos ke perempat final sebagai runner-up Grup A. Di perempat final, Indonesia akan menghadapi juara Grup B sekaligus kampiun Piala AFC U-19 2016, Jepang pada Ahad (28/10) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.