Jumat 26 Oct 2018 11:46 WIB

Prancis Siapkan Sanksi Internasional Bagi Pembunuh Khashoggi

Presiden Prancis menelpon Raja Salman membahas pembunuhan Khashoggi.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Foto: AP Photo/Thibault Camus
Presiden Prancis Emmanuel Macron.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis akan memberikan sanksi internasional kepada mereka yang bertanggungjawab atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Hal itu diungkapkan Kantor Kepresidenan Prancis setelah Presiden Emmanuel Macron berbicara dengan Raja Salman melalui sambungan telpon.

"(Presiden Prancis) memberitahu Raja Salman  kemarahannya yang sangat mendalam atas kejahatan ini," kata kantor kepresidenan Prancis, seperti dilansir dari France24, Jumat (26/10).

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir sudah membantah pembunuhan tersebut perintah dari pemimpin pemerintahan Arab Saudi Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Khashoggi, penulis kolom di Washington Post banyak mengkritik kebijakan Mohammed bin Salman dan intervensi Arab Saudi dalam perang sipil di Yaman.

"Ini menjadi pemerintahan satu orang, MbS (Mohammed bin Salman) memiliki segalanya, ia menciptakan lingkungan yang intimidatif dan penuh ketakutan, rakyat Arab Saudi dibungkam dan tidak menerima reformasi di Arab Saudi dan dia harus melakukan sesuatu untuk itu," kata Khashoggi di France24 tahun lalu.

Dalam pernyataannya Macron mengatakan kepada Raja Salman, prioritas utama Prancis ialah mempertahankan kebebasan berekspresi, kebebasan pers, dan publik. Prancis bersama rekan internasional mereka tidak akan ragu-ragu memberlakukan sanksi internasional kepada mereka yang terbukti bersalah.

Setelah lebih dari dua pekan bungkam Arab Saudi akhirnya angkat bicara. Mereka mengatakan kematian Khashoggi terjadi dalam operasi intelijen yang tidak disetujui oleh pemerintah.

Jurnalis senior tersebut menghilang setelah masuk kantor konsulat Arab Saudi pada tanggal 2 Oktober lalu untuk mendapatkan dokumen yang akan ia gunakan di pernikahannya. Salah satu pelaku mengenakan baju Khashoggi untuk membuat seakan-akan laki-laki berusia 59 tahun tersebut sudah meninggalkan kantor konsulat.

Kasus tersebut membuat Pangeran Mohammed bin Salman yang telah melakukan berbagai reformasi di Arab Saudi mendapat sorotan. Ia dituduh sebagai orang yang bertanggungjawab atas pembunuhan itu.

Pangeran Mohammed mengatakan pembunuhan tersebut sangat mengerikan dan menyakiti semua rakyat Arab Saudi. Negara-negara barat menuntutnya untuk melakukan investigasi yang transparan.

Amerika Serikat telah mengancam akan memberikan sanksi jika ternyata pemimpin negara tersebut terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. AS juga telah mencabut 21 visa orang-orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

photo
Infografis Pembunuhan Khashoggi

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement