REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Helikopter yang dikabarkan membawa pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha, terjatuh di kawasan Stadion King Power. Insiden itu terjadi setelah pertandingan lanjutan Liga Primer Inggris antara Leicester menghadapi West Ham Uniter, Sabtu (27/10) malam.
Insiden itu terjadi sekitar satu jam setelah peluit akhir pertandingan. Saksi mata melaporkan bahwa helikopter itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari lapangan. Helikopter jatuh di sebuah parkir mobil terdekat setelah diperkirakan terjadi masalah. Layanan darurat bergegas ke tempat kejadian untuk mengatasi kebakaran besar. Ada kebingungan di luar saat petugas keamanan berusaha memulihkan ketertiban.
Srivaddhanaprabha, membeli klub Midlands timur tersebut pada tahun 2010. Srivaddhanaprabha biasanya diterbangkan kembali ke London setelah pertandingan. Dukungan dari pengusaha Thailand berusia 60 tahun tersebut telah membantu Leicester memenangkan gelar Liga Premier pada tahun 2016.
Srivaddhanaprabha dijemput oleh helikopternya di lapangan di King Power setelah setiap pertandingan di kandang Leicester. Foto-foto setelah kecelakaan itu menunjukkan api besar di lapangan terbuka.
"Kami sedang berurusan dengan insiden di sekitar Stadion King Power. Layanan darurat sedang mengatasinya." kata Polisi Leicestershire dalam sebuah pernyataan.
Kecelakaan itu dilaporkan disebabkan oleh masalah dengan ekor helikopter, menurut laporan Mirror. Diketahui helikopter lepas landas seperti biasa, mencapai ketinggian sekitar 200 meter, sebelum berputar-putar dan menabrak tempat parkir mobil. Segera setelah menghantam beton, helikopter terbakar. Helikopter ini diketahui memiliki kapasitas untuk enam penumpang dan dua anggota awak. Banyak fans Leicester yang terkejut berkumpul di luar setelah kecelakaan untuk melihat kejadian tersebut.
"Helikopter itu baru keluar dari stadion dengan sudah berputar-putar lalu jatuh ke tanah. Helikopter menghantam tanah dengan dentuman besar lalu terbakar. Saya sangat gemetar," ujar salah satu fans Leicester, Tim Acott.
Srivaddhanaprabha, yang memiliki perusahaan King Power, membeli Leicester pada Agustus 2010 dan terpilih sebagai CEO pada Februari 2011. Di bawah kepemilikannya, Leicester memenangkan gelar Liga Premier di musim 2015-16. Dia terkenal suka memberikan hadiah setiap pemain sebuah BMW i8 senilai 100 ribu poundsterling sebagai hadiah untuk kemenangan. Pada Mei 2017, Srivaddhanaprabha membeli klub sepakbola Belgia, OH Leuven.