Senin 29 Oct 2018 11:11 WIB

Baznas Gelar GEMA SCB 2018

Lomba Futsal Islami salah satu lomba khas dari Sekolah Cendekia Baznas.

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana pelatihan display kelas yang digelar oleh Sekolah Cendekia Baznas.
Foto: Dok SCB
Suasana pelatihan display kelas yang digelar oleh Sekolah Cendekia Baznas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar kegiatan GEMA Sekolah Cendekia BAZNAS (SCB) 2018. Kegiatan ini telah berlangsung pada 24 hingga 28 Oktober 2018 di SCB Kampung Cirangkong, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Berbagai jenis lomba dalam kegiatan ini diselenggarakan setiap tahunnya dengan melibatkan seluruh murid SCB dan masyarakat sekitar.

Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, M Nasir Tajang mengatakan, kegiatan ini juga dalam rangka memeringati Hari Sumpah Pemuda, sehingga semangat para peserta makin menggelora. “Para peserta mengikuti kompetisi berupa lomba futsal Islami, lomba Olimpiade Zakat MIPA (Ozam), lomba baris-berbaris, lomba IGTK Kecamatan Cibungbulang, pengobatan gratis, serta jalan sehat. Tema yang diusung pada kegiatan tahun ini adalah ‘Semangat Berbagi Dalam Sportivitas, Kreativitas dan Intelektualitas Generasi Muda,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Senin (29/10).

Ia menjelaskan, GEMA SCB 2018 ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan kesadaran dan peran serta generasi muda terhadap gerakan zakat. Selain itu juga meningkatkan potensi dan daya saing generasi sebagai agen perubahan di masa depan. “Ini juga sebagai bentuk syiar pendidikan bidang olahraga dan Iptek, khususnya gerakan zakat di tingkat nasional,” katanya.

Menurutnya, dari empat acara perlombaan yang ada, semuanya diikuti oleh 35 kontingen. Lomba Futsal Islami merupakan lomba khas dari Sekolah Cendekia Baznas dan berbeda dari permainan futsal lain. Futsal ini harus menggunakan seragam yang menutup aurat, serta wajib melafalkan ayat-ayat suci Alquran.

Sementara itu, Lomba Ozam juga menjadi ciri khas dari SCB, karena adanya materi zakat yang menjadi bahan perlombaan, ada pula lomba baris-berbaris formasi pengibaran bendera, dan lomba yang melibatkan Ikatan Guru TK (IGTK) se-kecamatan Cibungbulang dengan 336 siswa TK.

Lomba ini terdiri atas empat kategori, yakni lomba mewarnai, tari tradisional, puzzle hijaiyah, dan lomba senam. “Bagi para pemenang lomba-lomba tersebut disediakan uang pembinaan, tropi, piagam, dan piala bergilir ketua Baznas. Adapula kegiatan pengobatan gratis yang diadakan untuk warga sekitar dengan peserta pengobatan sebanyak 150 warga. Kemudian di hari penutupan acara, diadakan Jalan Sehat yang diikuti oleh 600 warga sekitar SCB,” kata Nasir.

Sekolah Cendekia Baznas merupakan sekolah setingkat SMP berkonsep asrama. Sekolah ini bebas biaya untuk anak yatim-dhuafa yang lolos seleksi dari berbagai wilayah di Indonesia. Program pendidikan ini diharapkan dapat mencetak generasi bangsa yang cerdas sehingga mampu memutus rantai kemiskinan di Indonesia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement