REPUBLIKA.CO.ID, Video Isham al-Buwaidhani, mantan komandan Jaisy al-Islam, militer oposisi Suriah, menuai kontroversi.
Dalam video tersebut, Isham tampak leluasa berlatih di gimnasium di Turki. Tak pelak, berbedarnya video tersebut di dunia maya memicu kemarahan oposisi Suriah.
Beredar sejak akhir pekan lalu, Isham yang terkenal dengan gelar Abu Hamam tersebut berada di salah satu kawasan wisata Turki dan tengah latihan rafting untuk bersenang-senang.
Mengutip Alarabiya, Selasa (30/10), Isham memang tak lagi memegang jabatan tertinggi di Jaisy al-Islam, sejak akhir 2015.
Ini dia lakukan setelah kematian Zahran Ilwasy, pemimpin sekaligus pendiri utama Jaisy al-Islam akibat serangan udara Rusia, di salah satu kota di Gouta Timur.
Jaisy al-Islam termasuk militer oposisi Suriah terkuat yang menguasai sejumlah wilayah di sekitar Damaskus, terutama Gouta. Jaisy al-Islam adalah gabungan dari satuan-satuan kecil jihadis di Suriah.
Keberadaan Isham di Turki saat ini memang tidak terlepas dari kesepakatan dengan militer Rusia pada April 2018 yang mengizinkan dia dan anasir satuannya hengkang menuju utara Suriah.
Ini dengan syarat mereka menyerahkan wilayah-wilayah yang telah mereka kuasa sebelumnya kepada otoritas Suriah.
Keputusan Jaisy al-Islam ini pun menuai kecaman pedas dari para oposisi dan menuding kelompok jihadis ini telah melakukan transaksi haram dengan rezim dan Rusia. Bahkan, oposisi menuding Isham memiliki investasi dana yang cukup besar di Turki.