Sabtu 03 Nov 2018 00:07 WIB

Jembatan Roboh karena Banjir, Warga Padang Diminta Waspada

BPBD Sumbar menyiagakan tim bila sewaktu-waktu masyarakat butuh bantuan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Jembatan Baringin di Kota Padang roboh diterjang arus sungai yang deras, Jumat (2/11). Hujan deras mengguyur wilayah ini sejak siang.
Foto: Dok. BPBD Sumbar
Jembatan Baringin di Kota Padang roboh diterjang arus sungai yang deras, Jumat (2/11). Hujan deras mengguyur wilayah ini sejak siang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jembatan Baringin di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat roboh diterjang arus sungai yang kencang. Debit air yang melintasi Sungai Baringin memang terus meningkat akibat hujan deras yang mengguyur wilayah ini sejak Jumat (2/11) siang.

"Hujan deras akibatkan debit sungai meningkat dan banjir melanda beberapa tempat. Waspadalah banjir dan longsor," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun media sosialnya, Jumat (2/11).

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat telah menyiagakan tim untuk turun ke lapangan bila sewaktu-waktu masyarakat butuh bantuan. Berdasarkan laporan warga, banjir mulai terjadi di sejumlah wilayah seperti Bungus, Lubuk Pitameh, dan Simpang Gaduik. Pohon tumbang di Lubuk Peraku juga memutus akses jalan Padang-Solok.

Debit Air di Banda Bakali Kota Padang juga terus meningkat, bahkan ketinggian air sungai sudah menyamai rel kereta api yang melintas di atasnya. Hal ini membuat perjalanan Kereta Api (KA) khususnya yang melayani jurusan Simpang Haru -- Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sempat terhambat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Rumainur, juga menyebutkan bahwa aliran Sungai Baringin di Lubuk Kilangan semakin deras dan mengancam jembatan. Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan pemantauan untuk menyalurkan bantuan bila diperlukan.

"Sampai saat ini laporan yang masuk ke kami, volume air di Kawasan Baringin meningkat. Bahkan sudah merendam satu unit jembatan. Juga ada kebakaran di Siteba. Untuk kawasan lain, kita masih menunggu laporan. Sampai kini, belum ada laporan korban jiwa," kata Rumainur, Jumat (2/11).

BPBD, lanjut Rumainur, juga sedang melakukan pendataan berapa unit rumah yang terendam. BPBD Kota Padang sendiri sudah menurunkan satu tim untuk turun ke Baringin dan beberapa tempat lainnya. Evakuasi akan dilakukan bila ada warga yang terjebak di dalam rumahnya.

BPBD Sumatra Barat, ujar Rumainur, juga mengimbau seluruh masyarakat Kota Padang dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir dan tanah longsor.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau menyebutkan hujan deras sore ini terjadi nyari merata di Sumatra Barat. Wilayah yang terpantau mengalami hujan dengan intensitas tinggi adalah Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Solok, Kabupaten Solok, dan Pesisir Selatan. Kondisi ini bisa meluas ke wilayah lain, seperti Padang Panjang, Tanah Datar, dan Kepulauan Mentawai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement