Senin 05 Nov 2018 22:06 WIB

Kiai Ma'ruf Ajak Umat Teladani Dakwah Rasulullah

Rasulullah dalam waktu singkat bisa mengubah manusia itu menjadi umat yang terbaik.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
KH Ma'ruf Amin
Foto: Antara
KH Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma'ruf Amin mengajak umat Islam untuk meneladani dakwah yang diajarkan Rasulullah SAW yang memiliki dampak besar bagi kebaikan umat manusia. Hal ini disampaikan Kiai Ma'ruf saat memberikan tausiyah dalam acara Maulid Nabi yang digelar Majlis Taklim Habib Abu Bakar Bin Hasan Al Attas di Jalan Karya Bakti No 9 Tanah Baru, Depok, Ahad (4/11).

"Kita memperigati seseorang yang luar biasa, seorang yang membawa perubahan yang luar biasa, mengubah manusia, mengeluarkan manusia minaddzulumati ilan nur (dari kegelapan menuju pencerahan, Red)," ujar Kiai Ma'ruf dalam tausiyahnya.

Calon Wakil Presiden nomor urut 01 ini menuturkan, pada masa awal kedatangan Islam, manusia masih terjebak dalam kegelapan. Tapi, kemudian Rasulullah dalam waktu yang singkat bisa mengubah manusia itu menjadi umat yang terbaik. "Jadi ini perubahan luar biasa yang dilakukan Rasulullah dalam waktu 23 tahun. Kalau sekarang namanya dakwah yang hight impact, impact-nya tinggi," ucap Mustasyar PBNU ini.

Sementara, menurut dia, dakwah yang dilakukan umat Islam sekarang ini hanya memiliki dampak yang sedikit. Menurut Kiai Ma'ruf, hal itu bisa disebabkan karena kiainya yang kurang pintar ataupun bisa juga dikarenakan umatnya yang memang sudah buta dan tuli. "Kalau kita ini low impact, sudah lama puluhan tahun belum berubah juga (manusianya)," kata Kiai Ma'ruf.

Karena itu, Kiai Ma'ruf mengajak kepada ribuan jamaah yang hadir dalam acara maulid tersebut untuk meneladani dakwah Rasulullah yang memiliki dampak besar bagi kebaikan manusia. "Kita harapkan dengan berkah maulid ini, berkah Rasulullah SAW, kita bisa melakukan dakwah di masa yang akan datang, lebih baik seperti apa yang dilakukan Rasulullah," jelasnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement