Kamis 08 Nov 2018 13:09 WIB

In Picture: Mentan Amran dan Buwas Sidak Harga Beras di Cipinang

Sidak dilakukan untuk memonitor stabilisasi pasokan dan harga beras di pasar..

Red: Mohamad Amin Madani

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) bersama Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (kanan) berbincang bersama pedagang beras saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (8/11/). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) bersama Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (kiri) saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (8/11/).

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) bersama Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (kiri) berbincang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (8/11/). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) bersama Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (kiri) berbincang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (8/11/). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) bersama Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (kiri) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (8/11/). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (kanan) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (8/11).

Sidak tersebut dilakukan untuk memonitor stabilisasi pasokan dan harga beras di pasar umum, sebagai tindak lanjut dari gerakan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement