Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) bersama Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (kanan) berbincang bersama pedagang beras saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (8/11/). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) bersama Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (kiri) saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (8/11/).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) bersama Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (kiri) berbincang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (8/11/). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) bersama Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (kiri) berbincang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (8/11/). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) bersama Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (kiri) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (8/11/). (FOTO : Republika/Iman Firmansyah)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso (kanan) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC), Jakarta, Kamis (8/11).
Sidak tersebut dilakukan untuk memonitor stabilisasi pasokan dan harga beras di pasar umum, sebagai tindak lanjut dari gerakan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).
Advertisement