REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Perjalanan Paris Saint-Germain (PSG) di ajang Ligue 1 Prancis sensasional. Armada Les Perisiens meraih 100 persen kemenangan dalam 13 laga.
Kubu PSG mengantongi 39 poin. Skuat polesan Thomas Tuchel unggul 13 poin di atas OSC Lille di tempat kedua. Kompetisi musim 2018/2019 bahkan belum ada setengahnya.
Jauhnya perbedaan angka Les Rouge-et-Bleu dengan para rival tidak terlepas dari kinerja apik para penyerang klub tersebut. Lini depan PSG berisikan trio striker maut. Mereka adalah Edinson Cavani, Kylian Mbappe, dan Neymar da Silva jr.
Peran trio Cavani-Mbappe-Neymar sangat vital dalam alur positif PSG di kompetisi domestik sejauh musim ini bergulir. Total ketiganya telah mengoleksi 29 gol. Mbappe mencetak 11 gol, Neymar 10 gol, dan Cavani 8 gol.
Teranyar, saat Les Perisiens membantai AS Monaco, empat gol tanpa balas, Cavani membuat hattrick. "Saya belum banyak bermain dalam beberapa pekan terakhir, tapi saya terus bekerja keras agar kembali ke performa terbaik. Saya senang dengan hasil pertandingan ini," kata penyerang berkebangsaan Uruguay itu dikutip dari laman resmi klubnya, Rabu (14/11).
Berikutnya tentang Neymar. Legenda Brasil Ronaldinho Gaucho menilai hal yang lumrah jika keran gol juniornya terus terbuka. Ini berdampak positif bagi klub elite Ligue 1 itu.
Ronaldinho meyakini, cepat atau lambat, Neymar bakal meraih Ballon d'Or. Ia tak perlu menasihati kapten Samba itu bagaimana cara mendapat trofi tersebut. Statistik di lapangan berbicara sendiri. "Dia salah satu pemain terbaik dunia dan akan terus menjadi lebih baik," ujar eks superstar Barcelona ini.
Mbappe tak ketinggalan. Jagoan timnas Prancis meyakini kualitas klubnya terus meningkat. PSG Konsisten merajai Ligue 1 dalam beberapa tahun terakhir.
Kylian Mbappe
Menurut Mbappe, timnya tidak menunjukkan kepuasan. Secara individu ia merasakan hal yang sama. Terbukti pesepak bola 19 tahun itu berstatus top skorer sementara Liga Prancis musim ini. "Kami memiliki segalanya. Kami mempunyai struktur klub yang baik dan para pemain berkualitas. Sekarang terserah bagaimana cara kami menunjukkan kualitas itu," ujar eks penggawa Monaco ini.
Kendati demikian, masih ada kekurangan yang harus dibenahi. Perjalanan PSG di kompetisi Eropa belum sebanding dengan prestasi di ranah domestik. Musim ini saja, klub tersebut masih terseok-seok di penyisihan Grup C Liga Champions.
Dari empat laga, pasukan Tuchel berada di peringkat ketiga klasemen sementara. Itu artinya skuat Les Rouge-et-Bleu perlu berusaha keras demi tiket ke babak sistem gugur. Bukan perkara mudah, mengingat PSG berada di kelompok yang sama dengan Liverpool dan Napoli. "Kami akan melihat, ke mana kami melangkah, tetapi pada saatnya nanti, kami ingin memenangkan Liga Champions," ujar Mbappe.
Trio Cavani-Neymar-Mbappe belum moncer di Eropa. Hingga matchday keempat Grup C, ketiganya baru mencetak enam gol. Cavani (1 gol), Neymar (3), dan Mbappe (2).
Sebuah tugas berat menanti Tuchel. Para penggemar tidak puas jika timnya hanya berjaya di ranah domestik. Sebelum berpikir jauh, setidaknya PSG kudu mengamankan tiket babak 16 besar kompetisi terelite Benua Biru.