REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Pemkab Karawang, menutup secara permanen tiga perputaran (U-turn) sepanjang jalan pantura, mulai dari Tanjungpura hingga Cikampek. Penutupan U-turn ini, tujuannya untuk mengurai kemacetan kendaraan. Mengingat, volume kendaraa yang melintasi jalan nasional pantai utara Karawang ini setiap harinya cukup padat.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, Arief Bijaksana Maryugo, mengayakan, jajarannya telah melakukam uji coba penutupan putaran itu selama tiga bulan terakhir. Hasilnya, dengan ditutupnya perputaran itu bisa mengurai kemacetan. Terutama, saat jam berangkat dan pulang kerja.
"Ada tiga dari 78 perputaran yang kita tutup secara permanen," ujar Arief, kepada Republika.co.id, Jumat (16/11).
Tiga perputaran yang ditutup itu, pertigaan Kosambi, Kopel dan Karang Pawitan. Perputaran itu, ditutup dengan menggunakan barrier beton. Sehingga, akan sangat sulit untuk dipindahkan dengan menggunakan tangan kosong.
Arief mengatakan, penutupan ini demi kepentingan masyarakat juga. Apalagi, saat ini volume kendaraan yang melintasi Karawang cukup tinggi. Tak hanya kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan kendaraan berat juga melintasi jalur nasional itu.
Sehingga, jika ada beberapa kendaraan yang berputar di tiga titik itu, dampaknya akan sangat luar biasa. Macetnya bisa sampai dua kilometer. Karena itu, untuk mengurai kemacetan tersebut perputaran itu akhirnya ditutup.
"Penutupannya mulai efektif awal pekan kemarin," ujarnya.
Meskipun tiga perputaran itu telah ditutup, lanjut Arief, pengguna jalan tak perlu khawatir. Sebab, masih ada 75 perputaran lainnya yang tersedia di sepanjang jalur pantura Karawang tersebut.