REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN--Italia boleh saja menjadi juara bertahan. Namun, pelatih Italia, Marcello Lippi, mengaku anak asuhnya tak pernah jadi favorit juara.
Pernyataan Lippi ini kembali menuai kecaman dari media massa terhadap rasa kurang percaya diri yang dimilikinya untuk bersaing di Piala Dunia 2010. Lippi memperlihatkan sinyalemen kepercayaan diri yang sangat sedikit untuk bisa mempertahankan gelar juara yang telah diraih Azzurri pada Piala Dunia 2006.
"Saya tak pernah ingat di Piala Dunia mana Italia itu difavoritkan," tutur Lippi seperti dikutip dari laman football-italia, Kamis (10/6).
Menurut Lippi, Spanyol dan Brasil di atas kertas terlihat lebih unggul. Tapi, lanjut dia, dalam kompetisi semacam ini, tim-tim kuat itu tak selamanya bisa menjadi pemenang.
''"Rasanya kami bukanlah skuad tertua di dalam turnamen ini,'' jelas Lippi. ''Di samping itu, juga tak ada satu pun yang bisa menjamin setelah memenangkan Piala Dunia, maka untuk edisi Piala Dunia berikutnya harus ada 23 pemain yang berbeda semuanya.''
"Skuad kami memang agak sedikit tua,'' imbuh Lippi. ''Tapi itu bukan berarti kami akan jatuh berkeping-keping menghadapi turnamen ini.''
Lippi mengaku sungguh kecewa terhadap banyaknya komentar dari media, pengamat, politisi ,maupun para pemain bintang terhadap keputusannya yang tidak memanggil Antonio Cassano, Mario Balotelli, dan Francesco Totti.
"Setiap Piala Dunia itu datang, semua orang sepertinya selalu ingin berkomentar. Jika media dan institusi lainnya tak mau mendukung kami, maka ketika kami menang nanti kami tak akan membiarkan mereka masuk ke dalam bus," kilah Lippi. "Ayo kita jujur, rasanya saya tak meninggalkan banyak para pemain berkelas dunia. Mungkin kami masih bisa mendapatkannya di tim yang ada sekarang ini.''