REPUBLIKA.CO.ID, Namanya belum begitu dikenal ketika tampil kali pertama dalam ajang Piala Dunia 1990 di Italia. Selain usianya masih muda, dia juga belum terlalu mendapat kepercayaan pelatih.
Aksinya di lapangan hijau mulai diperhitungkan banyak pihak ketika dia tampil lagi pada Piala Dunia 1998 di Prancis dan 2002 di Korsel-Jepang. Secara keseluruhan, pemain ini memang telah tiga kali ikut memperkuat timnya di Piala Dunia.
Namun, di sinilah uniknya, dia membela dua negara yang berbeda. Pada 1990, dia menjadi punggawa kesebelasan Yugoslavia. Setelah negara ini pecah, dia pun bergabung dengan Kroasia. Karena itu, di Piala Dunia 1998 dan 2002, dia bergabung dengan armada Kroasia. Dialah Robert Prosinecki.
Pemain kelahiran 12 Januari 1969 di Schewenningen, Jerman, ini berposisi sebagai pemain tengah. Pengalamannya membela dua negara yang berbeda di Piala Dunia hingga kini tak pernah dialami oleh siapa pun. Kalau sekadar membela dua negara yang berbeda, mungkin saja amat banyak pemain bola yang pernah menjalaninya.
Saat Piala Dunia 1990, Prosinecki sering menjadi pemain cadangan dan laju Yugoslavia hanya sampai perempat final lantaran kalah adu penalti dari Argentina. Barulah pada 1998, Prosinecki cukup bersinar serta ikut mengantarkan Kroasia hingga semifinal dengan menggulung Jerman 3-0 di perempat final. Langkah Kroasia terhenti oleh tuan rumah Prancis (yang kemudian menjadi juara) 1-2 di semifinal.
Selain memperkuat klub Dinamo Zagreb dan Red Star Belgrade (Yugoslavia), Prosinecki sempat pula berkelana di Real Madrid, Barcelona, dan Sevilla (Spanyol). Pada 2004, pria dengan nama panggilan Zuti itu berhenti total sebagai pemain dan kini ikut menangani tim Kroasia sebagai asisten pelatih.