Rabu 26 May 2010 20:09 WIB

Gara-gara Cetak Gol, Ahn Jung-hwan Terusir dari Italia

Rep: Arif S/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, Prestasi Korea Selatan (Korsel) memang mengejutkan saat menjadi tuan rumah (bersama Jepang) dalam Piala Dunia 2002. Wakil Asia ini mampu melaju hingga ke semifinal sebelum tersungkur 0-1 dari Jerman dan kalah 2-3 saat perebutan tempat ketiga melawan Turki.

Salah satu korban keganasan Korsel adalah Italia. Dalam babak perdelapan final, Korsel bertemu empat kali juara dunia ini. Korsel yang banyak diuntungkan oleh keputusan wasit terlihat mampu mengimbangi penampilan Italia.

Angka pun bertahan 1-1 sehingga harus diadakan perpanjangan waktu dengan sistem gol emas. Saat pertarungan memasuki menit ke-105, Francesco Totti yang menjadi andalan Italia mendapat kartu merah dari wasit. Para pemain Italia sempat memprotes lantaran pemberian kartu merah untuk Totti dianggap berlebihan.

Wasit tak menghiraukan protes armada Italia, pertandingan pun berlanjut. Tak sampai dua menit kemudian, malapetaka buat Italia datang juga. Setelah mendapat umpan lambung di depan gawang Italia, penyerang Ahn Jung-hwan langsung menanduk si kulit bundar. Bola pun merobek gawang Italia dan skor berubah 2-1 untuk Korsel.  

Gol itu membuat Italia langsung tersingkir dan pertandingan pun dihentikan. Korsel tak tertahankan dan melaju ke perempat final.

Anehnya, masyarakat Italia tak bisa menerima kekalahan itu. Ahn yang kala itu merumput di klub Liga Seri A Italia (Perugia) pun tak luput dari kecaman. Pemilik klub Perugia menganggap Ahn yang kelahiran 27 Januari 1976 di Paju, Gyeonggi, Korsel sebagai ‘perusak persepakbolaan Italia’.

Ahn kemudian dicoret dari daftar pemain Perugia. Tak lama berselang, setelah dikecam dunia karena dianggap diskriminatif dan rasialis, manajemen Perugia meralat pencoretan Ahn. Namun, Ahn sudah patah arang dan tak mau lagi kembali ke klubnya.

Ahn yang di Korsel dianggap sebagai pahlawan lalu memilih bergabung dengan klub Shimizu S-Pulse dari Jepang. Penyerang timnas Korsel itu kemudian berturut-turut pindah ke klub Yokohama Marinos (Jepang), FC Metz (Prancis), MSV Duisburg (Jerman), dan Suwon Samsung Bluewings (Korsel).

sumber : Berbagai sumber
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement