REPUBLIKA.CO.ID, WROCLAW -- Bek Republik Ceska Theodor Gebre Selassie mengaku mendengar pelecehan rasis yang diarahkan kepadanya dalam laga melawan Rusia, di Municipal Stadium, Sabtu (9/6). Meski begitu, ia tidak terlalu mempermasalahkan tindakan tidak terpuji yang dilakukan sejumlah suporter Rusia.
"Saya mendengarnya. Secara pribadi, saya tidak terlalu memikirkannya. Karena saya pernah mengalami hal yang lebih buruk dari itu," ucap Selassie dilansir SkySports, Senin (11/6).
Seperti diketahui, Selassie yang merupakan pemain kulit hitam diejek dengan teriakan menyerupai suara monyet. Badan Sepakbola Anti Rasialisme Eropa (FARE) menduga kuat bahwa pelecehan itu dilakukam oleh fans Rusia dan ditujukan kepada Selassie.
"Berdasarkan pengamatan kami, dalam laga tersebut hanya ada satu pemain kulit hitam (Selassie). Dan suara yang menirukan monyet itu datang dari sekelompok kecil fans Rusia,"jelas Direktur Eksekutif FARE, Piara Powar.
Atas aksi itu, Federasi Sepakbola Eropa (EUFA) telah membuat keputusan untuk menindaklanjuti dan memproses kasus tersebut. UEFA juga akan memberikan sanksi kepada Federasi Sepakbola Rusia.
Tindakan rasis tersebut merupakan kali kedua dalam perhelatan Piala Eropa 2012. Dan hanya berselang 48 jam ketika hal sama menimpa pemain kulit hitam Belanda saat menjalani sesi latihan di Krakow, Polandia.