Senin 19 Nov 2018 22:32 WIB

Grand Final POP 2018 Berlangsung Semarak

Grand Final mempertemukan tiga region.

Pekan Olahraga Perempuan Fatayat NU telah mencapai puncaknya. Pasalnya setelah melewati kompetisi tiga region di Jawa Tengah & DIY, Jawa Timur, DKI, Jabar dan Banten, hari ini (19/11)
Foto: dok Fatayat NU
Pekan Olahraga Perempuan Fatayat NU telah mencapai puncaknya. Pasalnya setelah melewati kompetisi tiga region di Jawa Tengah & DIY, Jawa Timur, DKI, Jabar dan Banten, hari ini (19/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pekan Olahraga Perempuan Fatayat NU menggelar Grand Final di GOR Otista, Grand Final POP 2018 mempertemukan tiga region, yakni Jawa Tengah, dan Banten.

Acara yang merupakan kerjasama Fatayat NU dan Kemenpora RI ini mempertandingkan tiga cabor yaitu bulutangkis, voli dan hadang. 

Dari lapangan bulutangkis tampak dua tim besutan Perwosi Tulungagung dan tim PDAM Bogor melaju ke babak grand final. Keduanya merupakan tim yang sama kuat sehingga perolehan skor cukup ketat. 

Perwosi Tulungagung unggul di babak pertama dengan skor 21-16 dan pada babak kedua tim ini kembali merajai skor dengan perolehan akhir 21-10. Sehingga pasangan Dwi Astuti (46) dan Nuning Triana (39) ini berhasil memperoleh kemenangan di POP 2018 cabor bulutangkis. 

Saat ditemui disela-sela pertandingan, keduanya mengaku tak memiliki persiapan khusus. "Ya kami latihan tapi itu sudah rutin seminggu dua kali. Khusus untuk persiapan grand final ini sebenarnya ndak ada. Karena namanya ibu-ibu sibuk banyak kerjaannya" timpal keduanya dengan tawa lepas. 

Namun, untuk menjaga stamina dan kesehatan pengurus Perwosi mengaku sering mengingatkan pemain untuk menjaga pola makan dan istirahat yang cukup. Tim Perwosi Tulungagung ini beberapa kali memenangi turnamen lokal tingkat kecamatan dan kabupaten. Di ajang POP ini pertama kalinya mereka mengaku mengikuti turnamen skala nasional.

"Kami sangat mengapresiasi Fatayat NU yang punya ide bikin acara POP ini. Semuanya perempuan. Dan akhirnya kita tahu kalau banyak perempuan yang punya potensi olahraga sangat bagus kan?" Ujarnya.

Tak jauh berbeda, di lapangan hadang tim Perwosi Sidoarjo juga nampak mendominasi permainan. Cabor yang kerap disebut dengan gobak sodor ini memiliki waktu yang cukup panjang untuk bermain sehingga stamina pemain yang dibutuhkan harus lebih kuat. 

Pada pertandingan grand final ini tampil dua tim tangguh besutan PAC Fatayat Gunung Pati melawan tim Perwosi Sidoarjo. Keduanya tampak mempersiapkan diri dengan sangat baik. Sehingga, perolehan skor berkejaran dengan ketat.

"Selain tenaga, keduanya punya strategi yang udah matang. Ini pertandingan paling seru selama POP" ujar salah satu wasit hadang. 

Pada akhir pertandingan, kemenangan diraih oleh tim Perwosi Sidoarjo yang berhasil mengalahkan tim PAC Fatayat Gunung Pati.  

Sementara itu, pertandingan grand final bola voli dijadwalkan besok pagi dan pemberian hadiah pemenang akan dilaksanakan besok siang pada penutupan grand final oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement